150 Pelaku Usaha Kolaborasi dan Sinergi di Jabar Business Matching

Rabu, 27 Maret 2019 - 21:46 WIB
150 Pelaku Usaha Kolaborasi dan Sinergi di Jabar Business Matching
Para pelaku usaha berkolaborasi dan bersinergi dalam Jabar Business Matching yang digelar di Bandung, Rabu (27/3/2019). Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Sedikitnya 150 pelaku usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) dan pelaku usaha besar berkolaborasi di ajang Jabar Bussiness Matching.

Ketua Pelaksana Jabar Business Matching Deden Robi mengatakan, ajang ini menjadi wadah kolaborasi dan sinergi para pelaku UMKM dan pelaku usaha besar dalam upaya pengembangan dunia bisnis di Jabar.

"Animo yang tinggi membuat Jabar Business Matching ini diikuti sekitar 150 peserta, mulai industri hulu hingga hilir dari hanya 100 peserta yang direncanakan," ujar Deden di sela Jabar Business Matching di Grand Asrilia Hotel, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Kamis (27/3/2019).

Menurut dia, para peserta Jabar Business Matching umumnya pelaku usaha yang bergerak di sektor produksi dan jasa berskala kecil dan menengah seperti pelaku usaha fesyen, kontruksi, informasi teknologi, lembaga pendidikan, termasuk event organizer dan wedding organizer hingga pelaku usaha kuliner, perikanan, dan perkebunan.

"Tujuan ajang ini untuk menjembatani kebutuhan para peserta dalam meningkatkan potensi bisnisnya. Diharapkan, peserta bisa berjejaring, meningkatkan networking, dan bisa meningkatkan bisnis mereka, baik dari segi omzet, jaringan, dan lainnya," jelas Deden yang juga Wakil Ketua Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Jabar Bidang Pembinaan Jaringan itu.

Menurutnya, ajang Jabar Business Matching sangat penting bagi para pelaku usaha seiring persaingan dunia usaha yang kini mengalami pergeseran, dari pola konvensional ke pola modern.

"Terutama dari sisi pemasaran. Kalau dulu biasa menjual di toko, sekarang lebih baik dipasarkan di online," ujar Deden mencontohkan.

Tidak hanya itu, lanjut Deden, Jabar Business Matching pun digelar untuk membantu para pelaku usaha, khususnya pelaku usaha kecil dan menengah untuk menemukan partner bisnisnya, seperti pelaku usaha yang fokus dalam produksi menemukan partner di bidang pemasaran, termasuk menemukan partner usaha di bagian hulu untuk mendukung ketersediaan bahan baku.

"Jadi kita pertemukan semua pelaku usaha baik dari hulu, middle, sampai ke hilir. Hulunya misal mulai dari pabrik kain atau benang dan middlenya pelaku yang produksi dan hilirnya adalah market, market-nya juga nanti kita pertemukan. Para pengusaha ini punya jaringan dan brand, sehingga bisa bantu para pelaku usaha yang berproduksi," pungkas Deden.

Di tempat yang sama, Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jabar Rina Rahdianawati mengatakan, Jabar Business Matching merupakan ajang kolaborasi yang baru pertama kali digelar pihaknya.

"Ini merupakan kali pertama kita berkolaborasi dengan mengandeng Japnas Jabar," kata Rina.

Menurut Rina, penyelenggaraan Jabar Business Matching juga sesuai dengan amanat Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang menghendaki seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Jabar mengusung semangat inovasi dan kolaborasi.

"Kegiatan ini bertujuan mempertemukan para pelaku UMKM dan pelaku UKM yang sudah berhasil, termasuk pelaku usaha besar, agar dunia usaha di Jabar berkembang pesat," katanya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.7022 seconds (0.1#10.140)