Satu Warga Positif Corona, 150 Warga Dites Swab 14 Dikarantina

Jum'at, 05 Juni 2020 - 14:53 WIB
loading...
Satu Warga Positif Corona, 150 Warga Dites Swab 14 Dikarantina
Pengambilan sampel swab warga RT 01/07 Kelurahan Karangmekar, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jumat (5/6/2020). Foto: SINDOnews/Adi Haryanto B
A A A
Temuan satu kasus positif COVID-19 di RT 01/07 Kelurahan Karangmekar, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi , ditindaklanjuti. Jumat (5/6/2020), sebanyak 150 warga di RT tersebut diwajibkan mengikuti pengambilan sampel swab.

"Kami meninjau swab test warga di Kelurahan Karangmekar karena sebelumnya ada kasus positif. Targetnya bisa melakukan swab test ke 150 sampai 200 warga," kata Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Kamil yang memantau pelaksanaan tes swab tersebut.

(Baca: Wali Kota Cimahi Pusing Susun Formula New Normal Pabrik Industri)

Atalia berharap hasil tes swab bisa segera diketahui sehingga penanganan pencegahan COVID-19 bisa dilakukan dengan baik oleh Gugus Tugas COVID-19 Kota Cimahi.

"Semoga hasilnya cepat diketahui jadi peta penyebarannya bisa diantisipasi. Misal kalau ada yang positif langsung berikan treatment khusus saat perawatannya," kata dia.

(Baca: Targetkan 5.000 Orang, Baru 900 Warga Cimahi yang Sudah Tes Swab)

Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna menambahkan, pelaksanaan tes swab diintensifkan agar sebaran virus Corona setelah ditemukannya kasus positif di satu lingkungan bisa langsung diketahui. Selain tes swab, Pemkot Cimahi juga melakukan karantina mikro kepada sejumlah warga di wilayah tersebut selama 14 hari.

Karantina dipandang perlu setelah satu warga yang berprofesi sebagai penjual lontong dinyatakan positif COVID-19. "Karantina mikro atau Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) diterapkan untuk mencegah perluasan penyebaran. Khususnya di satu RT di lingkungan pasien positif itu atau sekitar 100 orang," sebutnya.

(Baca: Cimahi Kekurangan 13.646 Penerangan Jalan, Penambahan Terhambat COVID-19)

Ajay mengaku penerapan PSBM di satu RT tersebut sempat mendapatkan banyak penolakan dari warga setempat. Sebab dianggap membatasi warga untuk bekerja dan beraktivitas setiap harinya. Namun pihaknya terus memberikan edukasi dan pemahaman secara intensif akan kondisi tersebut, sebab itu pun demi kebaikan warga yang lebih besar lagi.

"Sempat ada penolakan, tapi kami terus edukasi dan sampaikan bahwa ini demi menghentikan penyebaran dan tidak perlu takut dikucilkan," imbuhnya.

Sementara itu, warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di RT 01/07 Kelurahan Karangmekar saat ini menjadi pasien di RSUD Cibabat. Dilaporkan kesehatannya belum terlalu baik setelah sebelumnya sempat mengalami demam tinggi.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1419 seconds (0.1#10.140)