Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Tugas Amankan Pemilu 2019, 209 Personel Dit Samapta Disuntik Vaksin
209 personel Dit Samapta yang merupakan Bintara Remaja Lulusan Diktuk Brigadir Polri Tahun 2018/2019 dan bertugas mengamankan Pemilu Serentak 2019, diberi vaksin thypoid dan hepatitis. Foto/Istimewa/Bid Humas Polda Jabar
A
A
A
BANDUNG - Sebanyak 209 personel (200 polisi laki-laki dan 9 polisi wanita) Direktorat Samapta Polda Jabar mendapatkan vaksinasi thypoid dan hepatitis di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih, Jalan Moh Toha, Jumat (22/3/2019).
Pemberian vaksin tersebut dipimpin oleh Kauryawat Rumkit Bhayangkari Sartika Asih Polda Jabar Kompol Ani Rasiani di Aula Barak Dalmas Polda Jabar.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnuandiko mengatakan, 209 personel Dit Samapta tersebut merupakan Bintara Remaja Lulusan Diktuk Brigadir Polri Tahun 2018/2019.
"Pemberian vaksinasi yang diberikan bagi Bintara Remaja Lulusan Diktuk Brigadir Polri Tahun 2018/2019 untuk menjaga performa dan kesehatan pasukan Dit Samapta Polda Jabar dan dalam rangka kesiapan melaksanakan tugas pengamanan kampanye rapat umum dan pengamanan tahapan inti Pemilu Serentak 2019," kata Truno.
Para personel, ujar Truno, mendapatkan dua jenis, yaitu thypoid untuk mencegah penyakit tifus dan hepatitis untuk mencegah penyakit hepatitis.
Diketahui, Polda Jabar mengerahkan 23.000 personel atau 2/3 kekuatan untuk mengamankan pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 di Jawa Barat. Kekuatan penuh itu dikerahkan agar Pemilu Serentak 2019, baik Pilpres maupun Pileg, berjalan aman dan kondusif.
Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto menegaskan, Provinsi Jabar tidak termasuk dalam daerah atau provinsi yang rawan gangguan keamanan pada Pemilu Serentak 2019.
"Jadi begini, ada Bawaslu, KPU, dan Mabes Polri telah mengeluarkan indeks kerawanan pada Pemilu 2019. Dari sekian daerah dan provinsi yang masuk dalam indeks itu, tidak ada Provinsi Jabar, tidak masuk," kata Kapolda seusai Apel Siaga Pemilu Serentak 2019 di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (22/3/2019).
Meski begitu, ujar Agung, anggota Polri di Polda Jabar tidak meremehkan potensi kerawanan dan gangguan keamanan pemilu. "Kami tidak boleh underestimate. Semua personel harus dalam status siap siaga dan waspada untuk menjaga dan melindungi masyarakat. Kita harus siap mengamankan pemilu," tegas Kapolda.
Dengan berbekal pengalaman penyelenggaraan Pilkada Serentak tahun lalu, tutur Agung, pihaknya yakin dengan sinergi TNI, Polri, seluruh pemerintah daerah, dan komponen Bangsa, Pemilu Serentak 2019 di Jawa Barat, aman, damai, dan kondusif.
Pemberian vaksin tersebut dipimpin oleh Kauryawat Rumkit Bhayangkari Sartika Asih Polda Jabar Kompol Ani Rasiani di Aula Barak Dalmas Polda Jabar.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnuandiko mengatakan, 209 personel Dit Samapta tersebut merupakan Bintara Remaja Lulusan Diktuk Brigadir Polri Tahun 2018/2019.
"Pemberian vaksinasi yang diberikan bagi Bintara Remaja Lulusan Diktuk Brigadir Polri Tahun 2018/2019 untuk menjaga performa dan kesehatan pasukan Dit Samapta Polda Jabar dan dalam rangka kesiapan melaksanakan tugas pengamanan kampanye rapat umum dan pengamanan tahapan inti Pemilu Serentak 2019," kata Truno.
Para personel, ujar Truno, mendapatkan dua jenis, yaitu thypoid untuk mencegah penyakit tifus dan hepatitis untuk mencegah penyakit hepatitis.
Diketahui, Polda Jabar mengerahkan 23.000 personel atau 2/3 kekuatan untuk mengamankan pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 di Jawa Barat. Kekuatan penuh itu dikerahkan agar Pemilu Serentak 2019, baik Pilpres maupun Pileg, berjalan aman dan kondusif.
Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto menegaskan, Provinsi Jabar tidak termasuk dalam daerah atau provinsi yang rawan gangguan keamanan pada Pemilu Serentak 2019.
"Jadi begini, ada Bawaslu, KPU, dan Mabes Polri telah mengeluarkan indeks kerawanan pada Pemilu 2019. Dari sekian daerah dan provinsi yang masuk dalam indeks itu, tidak ada Provinsi Jabar, tidak masuk," kata Kapolda seusai Apel Siaga Pemilu Serentak 2019 di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (22/3/2019).
Meski begitu, ujar Agung, anggota Polri di Polda Jabar tidak meremehkan potensi kerawanan dan gangguan keamanan pemilu. "Kami tidak boleh underestimate. Semua personel harus dalam status siap siaga dan waspada untuk menjaga dan melindungi masyarakat. Kita harus siap mengamankan pemilu," tegas Kapolda.
Dengan berbekal pengalaman penyelenggaraan Pilkada Serentak tahun lalu, tutur Agung, pihaknya yakin dengan sinergi TNI, Polri, seluruh pemerintah daerah, dan komponen Bangsa, Pemilu Serentak 2019 di Jawa Barat, aman, damai, dan kondusif.
(awd)
Explore More