Tiga Putra Suku Baduy Lolos Seleksi Akhir Calon Tamtama TNI AD

Jum'at, 22 Maret 2019 - 21:24 WIB
Tiga Putra Suku Baduy Lolos Seleksi Akhir Calon Tamtama TNI AD
Para calon Tamtama TNI AD mengikuti pemeriksaan fisik. Foto/Istimewa/Pendam III Siliwangi
A A A
BANDUNG - Kodam III/Siliwangi akan merekrut sekitar 456 orang calon prajurit (Catam) TNI AD PK Gelombang I Tahun 2019. Saat ini, sebanyak 726 orang, tiga di antaranya dari Suku Baduy, Provinsi Banten, lolos seleksi tahap akhir Panitia Daerah (Panda).

“Dari 726 orang yang masuk seleksi tahap akhir Panda, termasuk di dalamnya 31 orang Sub Panda Korem 064 dan tiga dari Suku Baduy, hanya akan diambil sekitar 456 orang. kata Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono saat meninjau pelaksanaan seleksi calon prajurit Tamtama TNI AD di Rindam III/Siliwangi, Kota Bandung, Rabu (20/3/2019).

Jumlah itu, ujar Panglima, merupakan hasil seleksi dari pendaftar 1.632 orang. Ini menunjukan bahwa, untuk menjadi prajurit TNI AD harus melewati rangkaian seleksi ketat.

"Saat ini, pendaftaran mudah, karena sudah online dan gratis. Namun tetap harus konfirmasi ulang ke Ajendam atau Ajen Korem, dalam rangka tahapan selanjutnya," ujar Tri.

Panglima menuturkan, penerimaan prajurit dilaksanakan setiap tahun, baik untuk menjadi prajurit Tamtama, Bintara, Taruna Akademi Militer (Akmil), maupun perwira karier dari sarjana.

"Untuk para atlet berprestasi baik putra maupun putri, khususnya tingkat nasional, berkesempatan untuk menjadi prajurit TNI AD. Demikian juga dengan putera asli daerah, seperti Suku Baduy," tutur Panglima.

Akan tetapi, ungkap Tri, semua calon prajurit harus memenuhi kriteria atau persyaratan yang telah ditetapkan agar tercapai standardisasi potensi, pengetahuan, dan kemampuan prajurit.

“Penerimaan prajurit tujuannya untuk memenuhi jumlah personel yang akhirnya dapat menambah kekuatan pertahanan negara Indonesia," ungkap Tri.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) III/Slw Letkol Inf FX Welliyanto menyatakan, peserta yang dinyatakan lulus seleksi tahap akhir Panda, akan mengikuti seleksi tingkat pusat. "Panitia seleksi langsung dari Mabes AD, tapi pelaksanaannya tetap di wilayah Kodam III/Slw," kata Wellyanto.

Proses untuk lulus seleksi menjadi prajurit Tamtama TNI AD, ujar Wellyanto, peserta harus memenuhi kriteria kesehatan jasmani, pengetahuan umum, mental ideologi, psikologi, pantuhir, dan parade. Namun sebelumnya, mereka harus lulus administrasi terlebih dulu.

"Penerimaan prajurit TNI kredibel dan transparan. Oleh karenanya, bagi setiap orang tua atau wali calon Catam PK Gelombang I Tahun 2019 agar mengawal anak-anaknya selama mengikuti seleksi," ujar dia.

“Bagi yang ingin lulus seleksi dan menjadi Tamtama TNI AD, harus bekerja keras untuk berlatih secara fisik dan mental. Persiapkan diri sebaik mungkin agar bisa lulus,” tutur Wellyanto.

Sementara itu, Aspers Kasdam III/Slw Kolonel Inf Budi Utomo menegaskan bahwa selama proses seleksi ini, panitia tidak memungut biaya atau bayaran, dan dipastikan gratis.

“Saya ulangi lagi, penerimaan prajurit TNI AD gratis. Apabila calon maupun orang tua atau wali menemukan oknum yang meminta uang, segera laporkan ke panitia,” tegas Budi Utomo.

Jika pada seleksi pusat tersebut dinyatakan lulus, ujar Budi, calon prajurit akan mengikuti pendidikan di Dodik Secata Rindam III/Siliwangi di Pengalengan, Kabupaten Bandung.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1478 seconds (0.1#10.140)