Polres Cimahi Waspadai Meningkatnya Penyebaran Hoaks Jelang Pemilu

Jum'at, 22 Maret 2019 - 13:46 WIB
Polres Cimahi Waspadai Meningkatnya Penyebaran Hoaks Jelang Pemilu
Kapolres Cimahi AKBP Rusdy Pramana Suryanagara beserta perwakilan dari KPU, Bawaslu, dan parpol saat menyaksikan pembacaan deklarasi damai di wilayah hukum Polres Cimahi menjelang Pemilu 2019 di Mapolres Cimahi, Jumat (22/3/2019). Foto/SINDOnews/Adi H
A A A
CIMAHI - Jajaran Polres Cimahi siaga penuh mengantisipasi penyebaran berita bohong atau hoaks dengan semakin dekatnya pelaksanaan Pemilu 17 April 2019. Karena itu, semua unsur anggota dari tingkat polres, polsek, hingga Bhabinkamtibmas di tingkat desa diminta segera melaporkan jika ada temuan informasi hoaks yang membuat resah dan menyesatkan masyarakat.

"Mendekati pelaksanaan pemilu, selain pengamanan wilayah kami juga mengantisipasi beredarnya informasi hoaks yang dikhawatirkan terus meningkat," kata Kapolres Cimahi AKBP Rusdy Pramana Suryanagara seusai Apel Gelar Pasukan Pengamanan menghadapi Pemilu Tahun 2019 di Mapolres Cimahi, Jumat (22/3/2019).

Rusdy mengatakan, informasi hoaks sudah merupakan kejahatan terstruktur yang harus diantisipasi. Untuk itu, di Polres Cimahi telah dibentuk Unit Cyber Crime di bawah Reskrim yang bertugas melakukan patroli cyber di dunia maya atau medsos. Mereka akan mendeteksi berita-berita hoaks termasuk menelusuri siapa penyebarnya atau yang mengupload untuk ditindak tegas.

Apabila ada pelanggaran pidana, maka bakal diproses sesuai aturan hukum yang berlaku. Untuk itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat supaya bijak dan melakukan kroscek terlebih dahulu ketika mendapatkan informasi. Jangan langsung menyebarkan ke berbagai grup medsos informasi yang belum jelas kebenarannya, jika tidak mau terjerat persoalan hukum. (Baca Juga: Wiranto: Kalau Masyarakat Diancam dengan Hoaks untuk Tidak ke TPS, itu Terorisme
"Masyarakat harus bijak bermedsos, jangan sebarkan hoaks. Kalau ada berita atau informasi, cek dulu kebenarannya dan laporkan ke petugas," ucapnya.

Pihaknya juga akan meningkatkan sinergitas TNI-Polri dengan komponen bangsa lainnya dalam menjaga keamanan dalam negeri yang kondusif menjelang pemilu.

Secara total, pihaknya menyiapkan sebanyak 1.300 personel dengan dibantu TNI dan instansi lainnya untuk pengamanan pemilu. Sementara, apel ini diikuti oleh 600 personel dari Polri, TNI, BPBD, dan dihadiri oleh perwakilan partai politik, KPU, serta Bawaslu.

"Kami terus melakukan upaya cipta kondisi dan preventif, mengingat beberapa wilayah baik di KBB maupun Kota Cimahi memiliki potensi kerawanan yang cukup tinggi," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9820 seconds (0.1#10.140)