Dishub Cimahi Akan Uji Coba Satu Arah di 3 Jalan Utama

Kamis, 21 Maret 2019 - 20:15 WIB
Dishub Cimahi Akan Uji Coba Satu Arah di 3 Jalan Utama
Ruas jalan menuju Jalan Dustira. Dishub Kota Cimahi akan memberlakukan sistem satu arah di tiga ruas jalan utama yang diuji coba pada 1-6 April 2019. Insert: rencana uji coba sistem satu arah di Kota Cimahi. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
CIMAHI - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cimahi segera memberlakukan uji coba Sistem Satu Arah (SSA) di tiga ruas jalan sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan.

Tiga jalan utama yang akan diujicobakan tersebut adalah Jalan Dustira, Jalan Jenderal Sudirman, dan Baros hingga tembus ke Jalan Urip.

"Rencana uji coba dan sosialisasi Sistem Satu Arah (SSA) itu akan dilakukan pada 1-6 April 2019," kata Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kota Cimahi Endang kepada wartawan, Kamis (21/3/2019).

Dishub Cimahi Akan Uji Coba Satu Arah di 3 Jalan Utama


Dia mengemukakan, SSA itu dipastikan bakal mengubah arah perjalanan pengendara. Bagi para pengendara dari arah Jalan Gatot Subroto, dilarang belok kanan menuju Jalan Dustira.

Mereka harus lurus terlebih dulu melewati Jalan Baros. Kemudian, di pertigaan dekat Gereja Santi Ignatius diarahkan ke kanan menuju Jalan Sudirman lalu ke Jalan Urip untuk menuju RS Dustira dan sekitarnya.

Begitupun bagi para pengendara dari arah Jalan Terusan Jenderal Sudirman yang ingin menuju Tol Baros dan sekitarnya. Dalam sistem satu arah, para pengendara dilarang lurus langsung menuju Baros.

Pengendara harus belok kiri menuju Jalan Urip kemudian masuk Jalan Dustira menuju Jalan Raya Baros. Sementara bagi pengendara dari Jalan Sudirman ke SDN Baros Mandiri harus harus lewat ke Jalan Urip-Dustira dan masuk ke Jalan Baros.

Menurutnya, penerapan SSA itu dilakukan karena hingga saat ini kemacetan ruas jalan-jalan itu dinilai sudah semakin parah terutama Jalan Dustira.

Nantinya pemberlakuan uji coba penerapan sistem satu arah itu sambil dievaluasi kekurangannya apa saja yang harus diperbaiki sebelum kebijakan ini dipermanenkan. Sebab penerapan sistem satu arah itu sudah seharusnya dilakukan.

"Saat ini kemacetan di Kawasan Dustira kerap terjadi akibat terjadi crossing di Bundaran Wihelmina, Simpang Sudirman, Jalan Urip, Jalan Warung Contong arah Cibeber dan kawasan Segitiga Contong," ujar Endang.

Selain itu, lanjutnya, kemacetan juga kerap terjadi karena ada kegiatan antar jemput anak sekolah di sekitar Jalan Baros dan Jalan Sudirman.

Bahkan kendaraan yang mengantar dan menjemput anak sekolah itu banyak yang diparkirkan di badan jalan. Akibat kondisi tersebut maka badan jalan semakin sempit sehingga ruang bagi kendaraan yang melintas menjadi terhambat.

"Apabila tidak diatasi dengan pemberlakuan SSA, maka ini akan semakin meningkatkan terjadinya perlambatan di persimpangan dan kemacetan," pungkas dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0991 seconds (0.1#10.140)