Falma, Siswi SLBN Majalengka Ukir Prestasi di Abu Dhabi

Kamis, 21 Maret 2019 - 20:01 WIB
Falma, Siswi SLBN Majalengka Ukir Prestasi di Abu Dhabi
Falma saat upacara pengalungan medali Special World Olympic Summer Games di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Foto/Istimewa
A A A
MAJALENGKA - Generasi muda asal Kabupaten Majalengka kembali menorehkan sejarah untuk Indonesia. Falma Thifal Fikriah, adalah remaja berusia 15 tahun yang sukses membawa harum Indonesia di kancah dunia.

Falma, yang merupakan siswi kelas 8 SLBN Majalengka itu keluar sebagai juara dan berhak meraih medali dalam Kejuaraan Special World Olympic Summer Games di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) belum lama ini. Tidak tanggung-tanggung, dalam kejuaran itu Falma sukses meraihkan dua medali, emas dan perunggu.

Falma yang berasal dari Desa Pasirmuncang, Kecamatan Panyingkiran itu, berhak mendapat emas setelah menjadi yang terbaik dalam cabor renang untuk gaya bebas nomor 100 meter. Adapun perunggu diraih lewat gaya bebas nomor 50 meter.

Keberhasilan Falma menorehkan prestasi di level dunia itu kontan disambut baik oleh para gurunya di SLBN Majalengka. "Falma ini Tuna grahita ringan. Alhamdulillah dia telah menorehkan prestasi, tidak hanya untuk kami di sini, tetapi juga Indonesia," kata Kepala SLBN Majalengka Ida Yumiati saat berbincang dengan SINDONews di kantornya, Jalan KH Abdul Halim Nomor 79, Majalengka, Kamis (21/3/2019).

Falma, Siswi SLBN Majalengka Ukir Prestasi di Abu Dhabi


Sebagai bentuk penghargaan atas prestasi yang ditorehkan salah satu anak didiknya, Ida berencana untuk melakukan upacara penyanbutan, saat Falma kembali ke kampung halaman. "Dengar-dengar pulang ke sini tanggal 27 Maret. Kalau dari Abu Dhabi nya mah, katanya besok pulangnya, tetapi nanti di Jakarta dulu beberapa hari," jelas dia.

Prestasi menggembirakan yang diraih Falma sejatinya bukan kali ini saja. Tahun lalu, dia juga sukses meraih emas dan perak saat mengikuti kejuaraan tingkat nasional di Riau.

"Awalnya renang ini untuk therapi. Ternyata dia keliatan semakin lihai. Potensi Falma semakin tampak lantaran orang tua juga mendukung," kata salah satu guru Falma saat masih SD Lilis Nurkayati.

Dibanding anak didiknya yang lain, ujar Lilis, dalam kehidupan sehari-hari Falma cenderung pendiam. Kendati demikian, lantaran pernah diajar dalam kurun waktu yang lama, sejak kelas 1 sampai 4 SD, Falma cenderung lebih terbuka dengan dirinya.

"Sebelum bertanding, sempat ngubungi 'doakan Falma ya Bu. Sekarang Falma mau istirahat, persiapan buat tanding.' Selama di sana, komunikasi kami memang tetap terjaga," ungkap dia.

Di luar olah raga, Falma juga dinilai cukup cepat dalam bidang akademis. Bahkan dia sudah mampu membaca dan berhitung saat masih duduk di kelas 3 SD. "Terus berkembang. Perkembangannya cukup bagus," pungkas Nurkayati.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.9490 seconds (0.1#10.140)