Pindad: Tidak Semua Ranpur Asing Bisa Lewati Medan Uji Coba

Minggu, 12 Agustus 2018 - 20:21 WIB
Pindad: Tidak Semua Ranpur Asing Bisa Lewati Medan Uji Coba
Medium tank produksi PT Pindad dan FNSS Turki melakukan uji mobilitas atau daya gerak di Pantai Bocor, Desa Setrojenar, Buluspesantren, Kebumen, Jateng, Sabtu (11/8/2018). Foto/SINDONews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - PT Pindad puas atasselesai dan suksesnya sejumlah uji coba medium tank beberapa hari terakhir. Mereka mengklaim, tidak semua kendaraan tempur asing bisa melalui medan uji coba medium tank produksi PT Pindad.

Ketua Program Pengembangan Medium Tank yang juga Manajer Pengembangan dan Proses PT Pindad Windu Paramata mengatakan, medium tank diuji coba dan sertifikasi di medan terberat di Indonesia. Uji mobilitas di uji di tanjakan Sarangan. Sementara uji medan berpasir dan bersemai di uji di Pantai Bocor, Desa Setrojenar, Buluspesantren, Kebumen.

“Tidak semua kendaraan asing (kendaraan tempur) bisa lulus uji pasir bersemak dan terurai. Biasanya waktu lebih lama atau sama sekali tidak bisa melintas. Tank ini dikembangkan sesuai apa yang diinginkan. Misalnya mereka (user) ingin tank bisa dipakai di pasir terurai dan bersemak,” kata Windu, Minggu (12/8/2018).

Pindad: Tidak Semua Ranpur Asing Bisa Lewati Medan Uji Coba


Menurut dia, medium tank buatan Pindad dan FNSS Turki dibuat berdasarkan spesifikasi pengguna. Sebelumnya mereka membuat 250 list, terkait kebutuhan tank yang mumpuni dan canggih. List itu kemudian dibuat solusi desainnya, sebagai jawaban atas keinginan user.

“Uji ini membuktikan bahwa bangsa ini bisa bersaing di industri pertahanan dunia. Ini program prioritas nasional dari tujuh program. Medium tank paling pertama selesai. Kami berharap dalam waktu dua minggu selesai, akan diakhiri firing test pada 27 Agustus 2018,” jelas Windu.

Setelah sertifikasi usai, kemudian akan dilihat user. Dievaluasi dan dilihat kekurangannya. Juga verifikasi desain, apakah yang dirancang sesuai dengan kriteria yang diharapkan. Tetapi dari evaluasi sejauh ini, mayoritas soal kemampuan operasi.

Hal itu bisa ditambahkan teknologi. Pindad menargetkan, tahun ke depan, medium tank bisa diproduksi massal untuk kebutuhan dalam dan luar negeri.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5968 seconds (0.1#10.140)