Diuji Tim TNI, Ini Keunggulan Medium Tank Pindad

Minggu, 12 Agustus 2018 - 15:57 WIB
Diuji Tim TNI, Ini Keunggulan Medium Tank Pindad
Medium tank produksi PT Pindad dan FNSS Turki melakukan uji mobilitas atau daya gerak di Pantai Bocor, Desa Setrojenar, Buluspesantren, Kebumen, Jateng, Sabtu (11/8/2018). Foto /SINDOnews /Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Medium tank produksi bersama PT Pindad dan NFSS berhasil melewati sejumlah pengujian yang dilakukan tim Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Dislitbang AD). Uji mobilitas yang dilakukan selama tiga hari berturut-turut, menunjukkan medium tank buatan anak bangsa ini unggul di semua uji.

Pada tes mobilitas jalan menanjak dan menikung sejauh 1,6 km, medium tank berhasil menyelesaikan waktu tempuh hanya 4 menit. Tank seharga sekitar Rp100 miliar ini mencatat waktu tempuh cukup cepat dari standar maksimal 10 menit. Padahal, tank ini harus menaklukkan kemiringan tanjakan hingga 60 derajat di kawasan Sarangan, Jawa Timur.

Masih pada uji mobilitas, medium tank diuji mampu melaju dengan kecepatan konstan 5 km per jam sepanjang 10 km. Hasilnya, tank dengan bobot 32 ton ini mampu menyelesaikan sesuai target waktu yang ditentukan.

“Ada materi cepat rendah 5 km per jam sejauh 10 km sudah terselesaikan, dan tidak ada kendala. Semua aman lancar,” kata Tim penguji Dislitbang AD Mayor Inf Suratmoko.

Tak berhenti sampai di situ, medium tank Pindad juga terus diuji kemampuannya berjalan di medan berbeda. Tank diuji lintas pasir terurai dipinggir pantai dengan jarak 1 km (PP). Hasilnya, tank dapat menyelesaikan hanya dengan waktu tempuh 2,15 menit.

Tank ini sengaja dibawa tim uji ke Pantai Bocor, Desa Setrojenar, Buluspesantren, Kebumen, Jawa Tengah. Pengujian di pantai tersebut, melihat ketebalan dan kondisi terurainya pantai. Sehingga akan sangat berat dilalui tank. “Hasilnya tank cukup handal dan mampu,” kata dia.

Pengujian kemudian dilakukan kategori lintas pasir bukit bersemak. Tank dikendarai dengan kecepatan tinggi, melewati lobang, tanjakan, semak, dan kontur tanah atau pasir yang tidak stabil. Medium tank, kata dia melaju cukup kencang menyelesaikan jarak 3 km.

Medium tank juga mampu membenamkan diri hingga kedalaman hampir 1 meter di kontur berpasir. Kemampuan yang memungkinkan menghilang dari pandangan musuh.

“TNI membutuhkan kendaraan yang handal di segala medan. Kami sudah uji kecepatan di Cipali. Semua lancar tanpa kendala,” timpal dia.

Salah satu kehandalan tank canggih lampu tempur, juga diujicobakan. Pada keadaan gelap, medium tank berhasil menunjukkan kemampuannya tanpa terlihat musuh, walaupun memancarkan lampu.

Tank ini tetap tak terlihat, kendati lampu tempur menyala dan mampu menerangi sejauh 10 meter. Fungsi lampu tempur seolah-olah kendaraan tempur tidak pakai lampu dan mengecoh musuh.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9445 seconds (0.1#10.140)