Kargo BIJB Kertajati Siap Beroperasi April 2019

Rabu, 20 Maret 2019 - 22:49 WIB
Kargo BIJB Kertajati Siap Beroperasi April 2019
Kargo di BIJB Kertajati siap dioperasikan pada April 2019. Foto/Istimewa
A A A
MAJALENGKA - Pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mendorong BIJB Kertajati dijadikan bandara kargo e-commerce, disambut baik oleh PT BIJB. Kargo Bandara Kertajati untuk penyedia layanan akan beroperasi dalam waktu dekat.

Kargo Bandara Kertajati untuk penyedia layanan domestik mulai dioperasikan April 2019 oleh PT Angkasa Pura Kargo (APK). Adapun untuk penyedia layanan kargo internasional, mulai dibuka pada Mei 2019. Layanan perputaran logistik internasional tersebut dioperasikan PT Jasa Angkasa Semseta (JAS).

Direktur PT BIJB Muhamad Singgih mengatakan, pihaknya saat ini terus menggenjot optimalisasi layanan penerbangan melalui target pasar potensial lainnya pada komoditas non-penumpang.

Dengan demikian, BIJB bisa menjadi alternatif pada kebutuhan lainnya untuk perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor logistik.

Sebagai tujuan awal, jelas Singgih, Bandara Kertajati memang diproyeksikan akan menjadi pusat hub pergerakan orang dan barang.

"Itu gagasan (menjadikan BIJB Kertajati sebagai bandara e-commerce) sangat baik. Saat jumlah penumpang belum optimal, tetapi yang akan kami optimalkan melalui basis kargo e-commerce, ini jelas bagus. Karena memang kargo yang sekarang ada itu (seluas) 4.500 meter persegi. Ini sudah siap, dan ini hanyalah tahap awal," kata Singgih, Rabu (20/3/2019).

Pusat logistik di parimeter Bandara Kertajati, lanjut Singgih tersedia di atas 20 hektare lahan. Jika kebutuhan kargo terus meningkat, kawasan aerocity yang hanya berjarak dua kilometer dari bandara bisa juga menjadi pilihan tepat.

Sebab, aerocity yang mengusung konsep aerotropolis sebagai penyangga bandara, menyediakan logistik hub di area lahan 400 hektare. "Luasan yang diperuntukan untuk logistik hub untuk mencapai 400 hektare lebih, saya pikir itu siap," papar Singgih.

Dijelaskan dia, rencana tersebut juga menjadi salah satu startegi untuk menumbuhkan keramaian di Bandara Kertajati dengen meningkatkan frekuensi penerbangan. Di sisi lain, papar dia, PT BIJB juga terus menyempurnakan system IT.

Lebih jauh dijelaskan Singgih, mayoritas mobilitas pergerakan barang berkutat di tiga provinsi yakni DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Jawa Barat sendiri menjadi sumbangsih terbesar secara nasional untuk pendistribusian barang keluar dengan angka 40 persen.

"Karena pesawat kan enggak harus orang, kalau khusus kargo ya bisa jalan juga. Jadi dari hasil yang disampaikan, e-commerce itu mayoritas perputaran barang menjangkau wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten jadi pas kalau di Kertajati," jelas dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4239 seconds (0.1#10.140)