Camat Ujungberung Minta Rumah di Bantaran Sungai Ini Segera Dibongkar

BANDUNG - Aparat Kecamatan Ujungberung meminta rumah ambruk tergerus air Sungai Panjalu di RT 06 RW 09, Kelurahan Cigending, Kecamatan Ujungberung segera dibongkar. Rumah tersebut ambles oleh air sungai saat hujan deras mengguyur Bandung Timur pada Selasa (19/3/2019) kemarin.

Camat Ujungberung Taufik mengatakan, pihaknya telah meminta pemilik rumah tidak menempati rumah tersebut. Bahkan, pihaknya meminta agar pemilik rumah membongkar. Menurut dia, rumah tersebut dibangun di bantaran sungai.

"Karena itu rumahnya ada di saluran air, kami imbau rumahnya tidak dibangun lagi. Itu dindingnya langsung ke Kali Panjalu, kalau ditempati lagi, akibatnya terbawa arus lagi," beber Taufik, Rabu (20/3/2019).

Menurut dia, kondisi rumah tersebut nyaris ambruk setengah bangunan. Dinding satu sisi terbuka. Salah seorang warga Oom, nyaris menjadi korban. Volume air di Sungai Panjalu tinggi akibat hujan deras yang mengguyur Bandung timur sejak siang hari.

Sementara itu, pergerakan tanah menyebabkan kirmir jalan di Kompleks Pesanggrahan, RT 2, RW 14, Kecamatan Ujungberung, ambruk. Kirmir tersebut ambles setinggi 2,5 meter dan panjang 12 meter. Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 02.00 WIB.

"Tidak ada korban jiwa, juga tidak ada rumah yang yang terdampak. Karena itu memang di pinggir jalan," jelas Taufik.

Tadi pagi, sebanyak 40 orang tim Gober Kelurahan dibantu aparat kewilayahan, RT, RW, dan lainnya telah melakukan perbaikan. Pihaknya juga telah melakukan pelaporan ke Dinas PU untuk proses pembangunan ulang.

"Jalan tidak kami tutup, karena masih bisa dilalui. Proses perbaikan terus kami percepat, agar bisa segera selesai," ujarnya.