Gelar Harkonas di Gasibu, Mendag: Momentum Pemberdayaan Konsumen

Selasa, 19 Maret 2019 - 23:11 WIB
Gelar Harkonas di Gasibu, Mendag: Momentum Pemberdayaan Konsumen
Mendag Enggartiasto Lukito. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukito menyatakan, Peringatan Hari Konsumen Nasional (Harkonas) 2019 menjadi momentum pemberdayaan konsumen.

Enggar menuturkan, saat ini, indeks kesadaran konsumen di Indonesia masih rendah dibandingkan negara-negara maju yang telah mencapai 60 persen.

Akibatnya, cukup banyak konsumen di Indonesia yang masih diperdaya oleh produsen atau penjual. Karenanya, pemerintah memberikan edukasi dan pendampingan agar konsumen lebih sadar akan haknya.

"Jadi, dalam tanda kutip, masih banyak konsumen yang diperdaya atau apa yang dibeli tidak sesuai dengan apa yang dijanjikan. Ini dikarenakan konsumen sendiri belum tahu haknya, bagaimana dia mengadu," ungkap Enggar seusai membuka Peringatan Harkonas 2019 di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Selasa (19/3/2019).

Menurut Enggar, agar tidak ada lagi konsumen yang diperdaya, ada dua hal yang harus dilakukan. Pertama, konsumen harus diedukasi bahwa mereka memiliki hak. Kedua, para produsen harus didorong untuk bertanggung jawab.

"Sebab, kalau kita mau berusaha dengan baik, penuhi janji dan komitmennya. Kalau tidak, maka pada satu titik dia (produsen) akan ditinggal," ujar dia.

Koordinator Komisi Komunikasi dan Edukasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Arief Safari menyatakan, Peringatan Harkonas yang digelar hasil kerja sama antara BPKN, Kementerian Perdagangan (Kemendag), dan Pemprov Jawa Barat ini mengandung pesan agar penyelesaian masalah konsumen dilakukan secara kolaborasi.

Ke depan, pihaknya berharap, berbagai lembaga lain dapat mengikuti jejak lembaga dan kementerian yang telah bekerja sama untuk menuntaskan berbagai masalah perlindungan konsumen ini.

Terkait perlindungan konsumen sendiri, Arief menyatakan, masyarakat sebenarnya kini makin jeli terhadap berbagai masalah terkait hal tersebut. Hal itu terlihat dari Indeks Keberdayaan Konsumen (IKK) yang mampu menyentuh angka 40,41 pada 2018 lalu.

Arah positif pertumbuhan kesadaran untuk mengadu pun, kata Arief, sebenarnya sudah mulai terlihat. Pasalnya, pada 2018 saja, laporan pengaduan ke BPKN meningkat sampai 400 persen dan ke depan pihaknya yakin, jumlahnya akan semakin besar.

"Angkanya pada 2018 itu empat kali lipat dibandingkan tahun 2017. Tahun ini juga baru dua bulan sudah lumayan. Lebih banyak pengaduan di sektor perumahan dan e-commerce," sebutnya.

Sementara itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan, Pemprov Jabar memiliki visi dan misi yang sama dengan Kemendagri dalam melindungi hak-hak konsumen.

Gubernur yang akrab disapa Emil ini menyebutkan, terdapat 17 lembaga yang mengurus pengaduan dan peradilan konsumen, seperti Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen.

"Oleh karena itu, hasil mediasinya jadi keputusan yang final. Mudah-mudahan ekonomi Indonesia akan luar biasa kalau konsumennya berdaya," ujarnya.

Emil juga mengaku pernah merasakan pengalaman tak menyenangkan saat berbelanja di toko online. Dia membeli baju batik, namun produk yang diterima tak sesuai dengan dilihatnya pada gambar produk dan kualitas yang didapatkannya pun berbeda dengan yang digambarkan. "Barangnya dari UMKM, barangnya batik, tadinya motif lingkaran jadi lonjong," ungkap Emil.

Di lain waktu, dia juga pernah memesan sebuah barang dalam satu pameran. Namun, barang yang dia pesan tak kunjung datang, padahal sudah dibayar.

Berkaca pada pengalaman tersebut, Emil meminta para produsen yang menjual barang di Indonesia atau Jabar agar menyediakan nomor hotline untuk pengaduan, seperti halnya yang telah dilakukan perusahaan-perusahaan ternama.

"Sektor UMKM akan kami beri penyadaran, agar mereka juga punya jalur pengaduan untuk perlindungan konsumen," katanya.

Emil pun berharap, Harkonas menjadi momentum pemberdayaan konsumen di Indonesia, agar kehidupan ekonomi Indonesia betul-betul adil, baik bagi produsen maupun konsumen.

Dalam kesempatan itu, Mendag Enggar dan Gubernur Emil mendatangi sejumlah stan peserta Pameran Harkonas 2019. Sejumlah BUMN, seperti PT Kereta Api Indonesia (KAI), Garuda Indonesia, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) tingkat kabupaten/kota dan perusahaan swasta, seperti Lion Group menjadi peserta Pameran Harkonas 2019.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.0135 seconds (0.1#10.140)