3 Pria Bersenjata Rampok Minimarket di Ciawitali, Gasak Rp60 Juta

CIMAHI - Komplotan bersenjata pistol dan samurai merampok sebuah minimarket di Jalan Ciawitali RT 04/09, Kelurahan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Senin (18/3/2019) malam.

Para pelaku berhasil menggasak uang Rp60 juta, tiga telepon seluler (ponsel), dan ratusan bungkos rokok senilai lebih dari Rp3 juta.

Aksi perampokan terjadi pada Senin (18/3/2019) malam pada saat minimarket hendak tutup sekitar pukul 22.00 WIB. Para pelaku yang berjumlah tiga orang langsung masuk ke toko sambil mengacungkan samurai dan menodongkan pistol.

Mereka lalu mengancam pegawai minimarket dan menyekap mereka di gudang yang berada di belakang. Setelah itu para pelaku dengan leluasa bebas menguras isi toko beserta uang.

"Saat itu kami persiapan menutup rolling door toko dan mau pulang, tiba-tiba tiga orang datang memaksa masuk sambil mengacungkan pistol dan samurai," kata Kepala Toko Panji Pamungkas (29) kepada wartawan, Selasa (19/3/2019).

Lantaran takut dianiaya dan dibunuh, Panji dan dua pegawai lain hanya bisa pasrah dan menuruti permintaan para pelaku. Tangan dan kaki korban diikat dan mulut ditutup lakban lalu digiring dimasukan ke gudang.

Salah seorang pelaku meminta kunci brankas tempat menyimpan uang hasil penjualan. Sementara pelaku lainnya ada yang mengamankan penjaga toko dan menjarah rokok.

"Aksi para pelaku berlangsung sekitar 15 menit, karena setelah ambil uang dan rokok langsung kabur. Mereka juga pakai helm dan penutup wajah jadi tidak jelas terlihat," ujar dia.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cimahi AKP Nana Supriatna mengungkapkan, selain uang dan rokok, perampok juga menggasak tiga unit handphone.

Pihaknya yang datang ke lokasi langsung melakukan olah TKP, hasil pengumpulan data diduga pelaku langsung melarikan diri menggunakan dua unit kendaraan roda dua jenis matic. Untuk identitas dan ciri-ciri pelaku saat ini masih dalam penyelidikan pihaknya.

"Pelaku berjumlah tiga orang dan masih dalam lidik. Dari keterangan saksi mereka sempat menodongkan senjata kepada salah satu pegawai yang sedang menghitung uang," tutu Nana.