Ini Pandangan Psikolog tentang Duel Remaja di Bogor yang Berujung Maut

Selasa, 19 Maret 2019 - 09:16 WIB
Ini Pandangan Psikolog tentang Duel Remaja di Bogor yang Berujung Maut
Ilustrasi/Istimewa
A A A
JAKARTA - Duel maut anak di bawah umur yang terjadi di Bogor, Jawa Barat, sudah termasuk sebagai kenakalan remaja yang sifatnya kriminal. Psikolog Universitas Pancasila (UP) Aully Grashinta mengatakan, pelaku duel ingin 'menyakiti' lawannya, bahkan sampai meninggal dunia. Ini terjadi karena pada dasarnya remaja secara emosional memang belum cukup matang.

"Pengendalian emosinya belum terasah dengan baik sehingga mudah terpancing baik dengan emosi positif maupun negatif. Hal ini menyebabkan penyelesaian masalahnya juga lebih banyak dipengaruhi oleh dorongan emosi yang muncul dari dalam dirinya. Apalagi jika ada faktor eksternal seperti teman-teman sebaya (peer group) yang memberikan dukungan dalam proses pengambilan keputusan," ujarnya, Senin (18/3/2019).

Menurut Aully, seringkali remaja tidak dibekali dengan cara yang tepat untuk mengendalikan emosinya. Misalnya, jika marah apa yang harus dilakukan, jika sedih harus apa, dan bagaimana mengatasi perasaan marah di dalam dirinya. Akhirnya pengambilan keputusannya juga menjadi kurang baik.

Ditambah lingkungan yang pro pada kekerasan, penyelesaian masalah berdasar kekerasan menjadi penyelesaian yang utama bagi mereka. "Hanya kekerasan yang dianggap paling bisa menyelesaikan masalah yang dihadapi. Karenanya ia mempersenjatai diri dengan peralatan yang ia tahu akan menyakiti (bahkan membunuh) lawannya," katanya.

Remaja juga tidak mempertimbangkan soal risiko hukum dan sosial akibat perbuatannya. Hal ini disebabkan mereka sudah dikuasai oleh emosi ketika pengambilan keputusan dan ini sudah terjadi sejak lama. Hanya saja, saat ini menjadi lebih cepat (impulsive) karena mendapatkan apa-apa juga denga cara yang lebih cepat (instan).

"Proses bersabar, merenung dan berpikir lebih lama agaknya sudah tidak lagi diajarkan baik oleh lingkungan terdekat (keluarga) dan orang tua. Begitu juga dengan lingkungan sekolah. Anak-anak sekarang relatif menuntut segalanya lebih cepat, ya karena dengan perkembangan teknologi semua juga didapatkan dengan cepat," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, duel ala gladiator kembali terjadi di Bogor, Jawa Barat. Duel kali ini juga melibatkan dua anak di bawah umur yakni AH (17) dan MR (14). Dalam duel ini, AH tewas akibat luka bacokan senjata tajam di bagian kepala. (Baca Juga: Duel Berujung Maut di Bogor, Seorang Remaja Tewas(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1349 seconds (0.1#10.140)