Seminggu Lagi Akan Menikah, Pemuda Solokan Jeruk Tewas Tenggelam

Minggu, 17 Maret 2019 - 22:16 WIB
Seminggu Lagi Akan Menikah, Pemuda Solokan Jeruk Tewas Tenggelam
Petugas tim SAR gabungan membawa kantung berisi jenazah korban Tena yang tenggelam di kolam pengolahan limbah. Foto/Istimewa/Kantor SAR Bandung
A A A
BANDUNG - Nasib Tena Febrian (20), warga Kampung Lalareun, Desa Manirancan, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung ini, sungguh malang.

Tena tewas tenggelam di kolam sirkulasi pengolahan limbah di sebuah pabrik di Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Minggu (17/3/2019) sore. Ironisnya, korban meninggal menjelang pesta pernikahannya yang akan digelar pekan depan.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum tewas tenggelam, Tena berniat berenang di kolam itu karena kegerahan. Namun saat berenang dan berada di tengah kolam pengolahan limbah, tiba-tiba Tena tenggelam.

Informasi tentang tenggelamnya Tena langsung dilaporkan ke Polsek Solokan Jeruk. Selanjutnya, anggota polsek menghubungi Kantor Search and Rescue (SAR) Bandung.

Kantor SAR Bandung lantas menugaskan tim SAR ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian dan mengevakuasi korban. Jenazah korban ditemukan secara dramatis setelah tim search and rescue (SAR) dari Kantor SAR Bandung, tim rescue Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bandung, dan TNI-Polrimelakukan pencarian selama 7 jam lebih atau tepatnya pukul 15.30 WIB.

Tena ditemukan di sisi selatan kolam yang berkedalaman 4 meter tersebut. Setelah berhasil dievakuasi, korban Tena langsung dibawa ke rumah duka yang tak jauh dari lokasi pabrik.

Kanit Reskrim Polsek Solokan Jeruk Iptu Indra Adiyana mengatakan, berdasarkan informasi, korban Tena merupakan pekerja di pabrik UCS. Korban sengaja datang ke kolam pengolahan limbah karena ingin berenang. "Saat berenang, tiba-tiba korban tenggelam di tengah kolam,"kata Indra.

Sementara itu di rumah duka, ratusan warga datang melayat. Kabar duka meninggalnya tena mengejutkan warga karena korban berencana menikah pekan depan. "Sejak Sabtu malam Tena memang merasa kegerahan dan ingin berenang," kata Agus Suryana, ayah korban.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5214 seconds (0.1#10.140)