Bidik 3 Sektor, Danamon Optimistis Kinerja Pembiayaan di Jabar Tumbuh

Minggu, 17 Maret 2019 - 11:31 WIB
Bidik 3 Sektor, Danamon Optimistis Kinerja Pembiayaan di Jabar Tumbuh
Regional Head Sales & Distribution Bank Danamon wilayah Jawa Barat Pinastika Junia (kiri) saat memaparkan kinerja Jawa Barat. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Danamon Jawa Barat optimistis kinerja pembiayaan di Jawa Barat pada tahun ini tumbuh positif. Danamon membidik tiga sektor unggulan untuk pencapaian target tahun ini.

Regional Head Sales & Distribution Bank Danamon wilayah Jawa Barat Pinastika Junia mengatakan, tahun lalu Danamon wilayah Jawa Barat mencatat pertumbuhan kinerja kredit sebesar 7,4%. Pertumbuhan kinerja Jabar tercatat tertinggi kedua setelah DKI Jakarta.

“Kami tetap optimistis kinerja pembiayaan tetap bagus, walaupun tahun politik. Kami berharap bisa mencatat pertumbuhan kredit lebih baik dari tahun lalu,” kata Pinastika, Minggu (17/3/2019).

Danamon, ujar dia, akan tetap fokus menggarap tiga sektor unggulan di Jabar untuk mendongkrak kinerja kredit. Yaitu pembiayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), mortgage, dan enterprise banking. Sektor UMKM dinilai masih memberi harapan menjanjikan.

Ke depan, Bank Danamon akan lebih fokus menggarap UMKM seiring rencana merger Bank Nusantara Parahyangan (BNP). Di mana, Bank Danamon dan BNP sama-sama di bawah kepemilikan modal MUFG.

Sementara itu, selama 2018 Bank Danamon membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp3,9 triliun atau tumbuh 7% dari tahun sebelumnya.

"Pertumbuhan laba didorong oleh pertumbuhan dua digit di sejumlah segmen kunci. Antara lain UKM, consumer mortgage, dan enterprise banking serta pembiayaan kendaraan bermotor melalui Adira Finance," ujar dia

Pinastika menuturkan, portofolio kredit Perbankan UKM tumbuh 10% menjadi Rp31,2 triliun. Portofolio Enterprise Banking terdiri dari perbankan korporasi, komersial dan institusi keuangan tumbuh 11% menjadi Rp 41,5 triliun. Sementara kredit Consumer Mortgage tumbuh 29% menjadi Rp 7,8 triliun.

Untuk pembiayaan kendaraan bermotor. Adira Finance tumbuh 13% secara keseluruhan menjadi Rp 51,3 triliun pada akhir tahun 2018. Kenaikan dua digit ni didukung oleh pembiayaan baru Adira Finance yang tumbuh masing-masing sebesar 15% dan 23% untuk kendaraan roda dua dan roda empat.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3310 seconds (0.1#10.140)