Emak-emak pun Antusias Menyaksikan Binaraga Jebor
A
A
A
MAJALENGKA - Gelaran Binaraga Jebor yang dihelat di Jebor Pasaka, Dusun Cibogo, Desa Burujul Kulon, Kecamatan Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (11/8/2018), mendapat respons positif dari banyak kalangan. Hal itu terlihat dari banyaknya warga yang datang ke lokasi lomba, untuk bisa menyaksikan langsung para pekerja saling beradu otot.
Kendati lomba itu identik dengan laki-laki, tidak berarti kontes itu sepi dari kaum perempuan. Bahkan, dari sekian banyak penonton, terlihat kaum ibu-ibu atau emak-emak atau mak-mak yang memenuhi lokasi lomba itu.
Banyaknya penonton tersebut membuat event rutin tahunan itu semakin meriah. Tepuk tangan dan teriakan senantiasa terdengar saat para penonton memberi semangat kepada para peserta.
Sementara, dalam perlombaan itu, para peserta diberi kesempatan untuk memperlihatkan ototnya di depan para penonton dan lima dewan juri. Dalam lomba itu, ada lima gaya yang diperlihatkan oleh puluhan peserta tersebut.
Selain tangan kosong, mereka juga bergaya menonjolkan ototnya dengan alat bantu genteng atau genting. "Yang terpenting adalah ngotot (memperlihatkan otot), bukan jumlah genteng yang diangkat. Kalaupun cuma ngangkat satu genteng, tapi mereka tetap bisa ngotot," kata pemandu lomba.
Untuk diketahui, Binaraga Jebor sudah dihelat selama empat tahun. Para juara satu pada event sebelumnya ditunjuk sebagai dewan juri pada lomba tahun berikutnya.
Kendati lomba itu identik dengan laki-laki, tidak berarti kontes itu sepi dari kaum perempuan. Bahkan, dari sekian banyak penonton, terlihat kaum ibu-ibu atau emak-emak atau mak-mak yang memenuhi lokasi lomba itu.
Banyaknya penonton tersebut membuat event rutin tahunan itu semakin meriah. Tepuk tangan dan teriakan senantiasa terdengar saat para penonton memberi semangat kepada para peserta.
Sementara, dalam perlombaan itu, para peserta diberi kesempatan untuk memperlihatkan ototnya di depan para penonton dan lima dewan juri. Dalam lomba itu, ada lima gaya yang diperlihatkan oleh puluhan peserta tersebut.
Selain tangan kosong, mereka juga bergaya menonjolkan ototnya dengan alat bantu genteng atau genting. "Yang terpenting adalah ngotot (memperlihatkan otot), bukan jumlah genteng yang diangkat. Kalaupun cuma ngangkat satu genteng, tapi mereka tetap bisa ngotot," kata pemandu lomba.
Untuk diketahui, Binaraga Jebor sudah dihelat selama empat tahun. Para juara satu pada event sebelumnya ditunjuk sebagai dewan juri pada lomba tahun berikutnya.
(zik)