3 Bulan Diterpa Pandemi COVID-19, Begini Kondisi Hotel dan Pariwisata di Jabar Saat Ini

Rabu, 03 Juni 2020 - 12:27 WIB
loading...
3 Bulan Diterpa Pandemi COVID-19, Begini Kondisi Hotel dan Pariwisata di Jabar Saat Ini
Kondisi Bandara Husein Sastranegara Bandung sepi penumpang.SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Sejak awal Maret 2020, Jawa Barat menjadi salah satu daerah yang terdampak pandemi virus Corona atau COVID-19. Imbasnya, banyak sektor ekonomi yang berhenti total bahkan mati suri, seperti sektor perhotelan dan pariwisata.

Tiga bulan berlalu, bagaimana kondisi kedua sektor ini saat ini. Dirangkum dari data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat, dua sektor ini mendapat terpaan paling berat. (Baca juga; Jika Mal di Kota Bandung Boleh Buka, Tiga Gerai Ini Dilarang Beroperasi )

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) atau okupansi hotel di Jawa Barat pada April 2020 sebesar 8,02%. Okupansi ini sangat rendah dan turun drastis dari Maret 2020 yang masih 28,73%. Begitupun jika dibandingkan TPK Februari yang masih di angka 46,47%.

"Data yang kami miliki, dari 546 hotel bintang di Jabar, 47% sudah tidak beroperasi. Mereka merumahkan pegawainya, tapi belum sampai tahap PHK. Ini karena lesunya bisnis pariwisata. Sementara pemerintah lakukan penghematan anggaran," kata Kepala BPS Jabar Dody Herlando.

Secara rinci, TPK hotel bintang pada April 2020 sebesar 10,77%, turun 23,78 poin dibandingkan TPK Maret 2020 yang mencapai 34,55%. TPK tertinggi menurut kelas hotel bintang tercatat pada hotel bintang 2 sebesar 14,16%, sedangkan TPK terendah terjadi pada hotel bintang 4 sebesar 8,98%.

Sedangkan TPK hotel non-bintang mencapai 5,13% pada April, turun 12,76 poin dibandingkan Maret 2020 yang mencapai 17,89%. TPK tertinggi untuk hotel nonbintang terjadi pada hotel dengan kelompok kamar maksimal 40 sebesar 8,09%. Sedangkan TPK hotel nonbintang yang terendah sebesar 0,74% terjadi pada hotel dengan kelompok kamar maksimal 10.

Tak hanya hotel, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) atau turis asing ke Jawa Barat melalui Bandara Husein Sastranegara Bandung dan Pelabuhan Muarajati turun drastis. Tercatat, sejak April lalu, tidak ada wisatawan mancanegara yang datang melalui Bandara Husein Sastranegara Bandung. (Baca juga; Jelang New Normal, Wabup Sumedang Simulasi Operasional Mal dan Hotel di Jatinangor )

Walaupun warga negara asing yang masuk ke Jawa Barat April 2020 sebanyak 93 orang. Namun, seluruhnya adalah kru kapal, datang melalui Pelabuhan Muara Jati. Pada bulan sebelumnya, atau Maret 2020, jumlah wisman yang masuk ke Bandara Husein Sastranegara masih mencapai 5.784 orang, Pelabuhan Muarajati 96 orang, dan Bandara BIJB Kertajati tidak ada sama sekali.

Pada Februari, wisman yang masuk ke Jabar melalui Bandara Husein masih berkisar 12.451 orang, Muarajati 124 orang, dan BIJB 111 orang. Secara kumulatif tahun 2020, jumlah wisman ke Jawa Barat tercatat 30.759 orang turun 47,79% dibandingkan periode yang sama tahun 2019 lalu.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1268 seconds (0.1#10.140)