Atalia Minta Kabupaten/Kota Tingkatkan Indeks Kebahagiaan Lansia

Jum'at, 15 Maret 2019 - 00:13 WIB
Atalia Minta Kabupaten/Kota Tingkatkan Indeks Kebahagiaan Lansia
Ketua Tim Penggerak PKK dan istri Gubernur Jabar Atalia Praratya. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Ketua Tim Penggerak PKK Atalia Praratya Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya meminta pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Jabar untuk meningkatkan indeks kebahagiaan kalangan lanjut usia (lansia).

Atalia mengatakan, salah satu indikator kebahagiaan para lansia adalah tidak merasakan kesepian. Terlebih, dalam setiap proses kehidupan manusia, para lansia pun tentu menginginkan adanya perasaan dihormati dan dihargai.

"Bagaimanapun juga, mereka banyak yang mampu, banyak yang bisa memberi manfaat bagi masyarakat, dan mampu terus berkarya. Sehingga, saat ini, pemerintah pun sangat konsen dengan kebahagiaan lansia," jelas Atalia seusai menjadi pembicara dalam Launching Jawa Barat Ramah Lansia di Kampus Universitas Pasundan (Unpas), Jalan Setiabudi, Kota Bandung, Kamis (14/3/2019).

Dalam kegiatan yang digagas Pusat Studi Wanita Unpas itu, Atalia mengakui, para lansia di Jabar belum sepenuhnya merasakan kebahagiaan. Pasalnya, masih banyak lansia yang tak mampu mengaktualisasikan dirinya dan hanya bisa tinggal diam di rumah.

"Kalau secara menyeluruh, saya kira banyak lansia yang masih disimpan oleh keluarganya, dalam tanda kutip mereka hanya dikeluarkan saat lebaran. Kemudian mereka berkumpul dengan keluarga, setelah itu mereka kembali di dalam rumah," ungkap Atalia.

Menurut Atalia, kondisi tersebut umumnya terjadi akibat kekhawatiran pihak keluarga. Pasalnya, kondisi di luar rumah belum tentu memberikan jaminan terhadap keamanan dan keselamatan bagi para lansia.

"Memang ada hal-hal yang dikhawatirkan oleh keluarga. Rata-rata mereka khawatir di jalan keserempet mobil atau ada kejahatan atau mereka lupa pulang, dan lain-lain," katanya.

Oleh karenanya, Atalia mendorong pemerintah kabupaten/kota menghadirkan kenyamanan dan keamanan bagi para lansia. Seperti penyediaan infrastruktur ramah.

"Di Kota Bandung, kita cukup bangga ada taman lansia, ada juga bidang khusus untuk lansia. Saya kira ini hal penting untuk disebarluaskan bagi seluruh kabupaten/kota di Jabar," kata isteri Gubernur Jabar Ridwan Kamil itu.

Atalia meyakinkan, program-program terkait lansia yang digagas suaminya saat menjabat Wali Kota Bandung layak diterapkan di seluruh kabupaten/kota di Jabar. Bahkan, Atalia menyebut, program-program terkait lansia di Kota Bandung bisa menjadi pilot project.

"Sesungguhnya, terkait dengan Jabar ramah lansia sekarang juga sedang digodog luar biasa oleh Pak Ridwan Kamil agar para lansia ini betul betul bahagia, nyaman, mereka juga bisa berkarya dan mengaktualisasi diri," jelasnya.

Atalia melanjutkan, di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil, Pemprov Jabar telah melaksanakan berbagai program untuk meningkatkan indeks kebahagiaan lansia, seperti di bidang kesehatan dengan penyediaan fasilitas kesehatan berupa puskesmas ramah lansia.

"Di Jabar ini, sudah ada sekitar 80 persen (puskesmas) ramah lansia dari 27 kabupaten/kota yang ada di Jabar," sebutnya seraya mengatakan, Pemprov Jabar pun terus mendorong klinik-klinik untuk memberikan pelayanan yang ramah bagi lansia.

Tidak hanya itu, Pemprov Jabar pun akan membentuk Komisi Daerah (Komda) Lansia yang bakal menjadi wadah berkumpulnya berbagai organisasi lansia demi mewujudkan harapan-harapan para lansia di Jabar.

"Ke depan, tentu saja kita juga akan membuat berbagai gebrakan dan program-program terkait lansia. Bagaimanapun, lansia ini harus menjadi panutan dan pengayom bagi masyarakat," pungkasnya.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.3908 seconds (0.1#10.140)