ACT: Dunia Akan Tahu Ada Jalan Palestina di Pangkalan Jati

Kamis, 14 Maret 2019 - 13:47 WIB
ACT: Dunia Akan Tahu Ada Jalan Palestina di Pangkalan Jati
Jalan Palestina, Pangkalan Jati, Cinere, Depok, Jawa Barat. Foto/SINDOnews/Ari Sandita Murti
A A A
DEPOK - Aksi Cepat Tanggap (ACT) menggelar kegiatan Nongkrong di Jalan Palestina, Pangkalan Jati, Cinere, Depok, Jawa Barat. Kegiatan itu sebagai bentuk kepedulian kepada umat Islam di Palestina.

Kegiatan itu dihadiri warga Jalan Palestina, Lurah Pangkalan Jati Tarmuji, Ketua RT dan RW setempat, Forum Rukun Tetangga setempat FOS ARPERT 22, dan aktor Donny Alamsyah. Kegiatan itu diawali dengan pemberian piagam kemanusiaan pada warga Jalan Palestina.

Direktur ACT Nurman Priatna mengatakan, piagam penghargaan itu sebagai bentuk apresiasi ACT pada warga Jalan Palestina yang peduli dengan sesama umat Islam di Palestina. Penamaan Jalan Palestina di kawasan Pangkalan Jati, Cinere, Depok itu membuktikan bahwa umat Islam di Indonesia memiliki kepedulian dan mencintai saudaranya di Palestina.

"Dunia akan tahu ada Jalan Palestina di Pangkalan Jati, yang (warganya) mengangkat tangan mendoakan Palestina supaya benar-benar terbebas dari segala kezaliman dan dari penjajahan," ujarnya di lokasi, Rabu (13/3/2019).

Dia menceritakan sedikit tentang situasi sesama umat Islam di Palestina pada warga Jalan Palestina. "Contoh di Masjid Al Aqsa, umat Islam dilarang beribadah, dilarang memasuki masjid dan mengumandangkan azan. Tentara (Israel) melakukan tindakan semena-mena, mereka juga masuk ke masjid yang mulia itu dengan sepatu dan menginjak-injak," tuturnya.

Dia membeberkan tentang tindakan tentara Israel yang brutal dan bersikap semena-mena pada sesama umat Islam di Palestina, termasuk kondisi geografisnya yang telah dirusak oleh bom-bom dan amunisi. Maka itu, pada tahun 2020 mendatang kawasan Gaza diprediksi tak bisa lagi dihuni manusia.

"PBB melansir di tahun 2015, pada tahun 2020 mendatang Gaza diprediksi tak bisa dihuni lagi. Kekejaman terus berlaku, serangan gempuran udara selalu terjadi, begitu juga Yerusalem," tuturnya.

Padahal, paparnya, Palestina merupakan salah satu dari tiga tempat yang dianggap mulia sebagaimana disebutkan dalam Alquran. Namun, dia pun bersyukur pada Pemerintah Indonesia yang selalu mendukung Palestina.

Dalam Undang-Undang dasar disebutkan penjajahan itu harus ditiadakan di muka bumi ini. ACT bukan hanya mendukung melalui doa dan ucapan, tapi juga dengan merealisasikannya dengan mengirimkan bantuan pada sesama umat Islam yang membutuhkan di negara-negara lain, khususnya Palestina.

"Sejauh ini, kita selalu mengirimkan bantuan tahun lalu 2 ribu ton beras dan sampai di Palestina, Gaza, Alhamdulillah. Kita juga pernah kirimkan bantuan seperti kursi roda, obat-obatan dan memberikan support pada penghafal Alquran dan guru-guru," ungkapnya. (Baca Juga: ACT Suplai 100 Ribu Liter Bahan Bakar ke 8 RS di Gaza
"Doakan juga karena kami pun sebelum Ramadan ini akan mengirimkan bantuan kembali seperti tepung, susu, dan gula untuk bekal saudara kita di sana menjalani Ramadhan ataupun untuk berlebaran," ujarnya.

Lurah Pangkalan Jati Tarmuji mengapresiasi ACT yang menjadikan Jalan Palestina menjadi bagian dalam kegiatannya. Sebab, kegiatan itu juga menginspirasi masyarakat secara keseluruhan untuk bersama-sama peduli dengan sesama umat Islam di Palestina.

"Alhamdulillah jalan ini menjadi (tempat) kegiatan mural selama satu mingguan yang isinya mengajak kita sesama umat Islam untuk mempunyai rasa kepedulian sesama saudara kita untuk merasakan penderitaan kita yang ada di Palestina," jelasnya.

Dia harap, kegiatan itu sekaligus menyosialisasikan bahwa kepedulian itu tak hanya disimpan di hati saja, tapi dengan melakukan kegiatan, sebagaimana yang dilakukan ACT bersama Karang Taruna Jalan Palestina. Apalagi, di berita-berita terekam jelas tentang bagaimana kebiadaban dan kekejaman tentara Israel pada rakyat Palestina.

Tokoh masyarakat Ustaz Nurudin menjabarkan, nama Jalan Palestina itu diambil berdasarkan kepedulian dan empati warga sekitar atas peristiwa yang dialami rakyat Palestina. Nama jalan itu dicetuskan saat pertama kali Palestina dibombardir Israel.

"Awalnya nama Jalan Palestina itu dicetuskan Pak Ahmad Maulana, dahulu ketua RT di sini bersama teman-teman mahasiswa. Setelah dikompromikan dengan warga, maka dinobatkanlah nama gang itu jadi Gang Palestina sebagai kepedulian dan perhatian warga Pangkalan Jati pada warga yang ada di Palestina," katanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8848 seconds (0.1#10.140)