Keluarga Minta Kepala Nuryanto Dipulangkan ke Bandung

Rabu, 13 Maret 2019 - 22:10 WIB
Keluarga Minta Kepala Nuryanto Dipulangkan ke Bandung
Jenazah almarhum Nuryanto di dalam peti putih dibawa ke pemakaman. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Ibu kandung almarhum Ujang Nuryanto, Mimi (60), meminta pemerintah membantu memulangkan anggota tubuh anaknya dibawa pulang ke Kabupaten Bandung, Indonesia.

"Saya berharap kepalanya ditemukan dan dibawa pulang," kata Mimi kepada wartawan seusai usai pemakaman putranya almarhum Nuryanto di pemakaman keluarga Kampung Hawuan RW 10, Desa Bojong Malaka, kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Rabu (13/3/2019) sore.

Mimi juga meminta pemerintah Indonesia dan Malaysia, serius mengusut tuntas kasus pembunuhan dengan mutilasi terhadap anaknya yang merupakan pengusaha tekstil itu. "Pelaku juga harus ditangkap dan dihukum setimpal," ujar Mimi.

Kakak korban, Iim menyatakan, bahwa keluarga ikhlas dengan kepergian almarhum Nuryanto. "Kami ikhlas dengan kematian Nuryanto, tapi kami berharap keadailan," tutur Iim.

Sementara itu, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia mengatantarkan langsung dua korban pembunuhan dengan mutilasi, Ujang Nuryanto (37) dan Ai Munawaroh (22) ke rumah duka.

Diketahui, Ujang Nuryanto berangkat ke Malaysia pada pertengahan Januari 2019 lalu. Setelah mengurus bisnis tekstil dengan warga Malaysia, Nuryanto dijadwalkan kembali ke Bandung pada 21 Januari 2019. Namun, pada 21 Januari itu, keluarga putus kontak dengan Nuryanto.

Pada 25 Januari 2019, Polisi Diraja Malaysia (PDRM) menemukan duajasaddi Sungai Buloh, Selangor, Malaysia. Kondisi jasad kedua korban tidak utuh. Jasad Nuryanto ditemukan tanpa kepala. Sedangkan jasad Ai tanpa kepala, kedua lengan dan tangan. Bahkan sampai saat ini, bagian kepala Nuryanto dan dua lengan tangan serta kepala Ai belum ditemukan.

Sekretaris Konsuler Pertama KBRI Malaysia Sabda Tian mengatakan, bahwa pemulangan dua jenazah dilakukan sejak Senin (11/3/2019). "Senin itu jenazah sudah diserahterimakan ke KBRI dari PDRM (Polisi Diraja Malaysia). Kami urus dokumen kepulangan dan memandikan jenazah, serta mengkafani," kata Sabda Tian.

Dua peti jenazah atasa nama Nuryanto dan Ai Munawaroh tiba di Jakarta pukul 08.30 WIB. "Jasad kedua korban tidak utuh. Nuryanto kepalanya, Ai kepala dan tangan," ujar dia.

Pihak PDRM, ungkap Sabda, saat menemukan korban di Sungai Buloh, Selangor, telah melakukan pencarian sisa tubuh korban hingga beberapa hari.

"Saat ditemukan di Sungai Buloh, hingga satu pekan proses pencarian tubuh dilakukan dengan melibatkan anjing pelacak dan bomba (sar setempat). Namun sampai saat ini organ tubuh korban belum ditemukan," terang Sabda Tian.

Terkait perkembangan kasus, Sabda Tian meminta percaya kepada Polisi Malaysia. "Ini kan polisi kita (Polri) juga kerja sama. Jadi percayakan saja penyelidikan dan penyidikannya ke PDRM," ungkap Sabda.

Dia memastikan, dua terduga yang sempat ditahan pada awal kejadian, Iqbal dan Abbas alias Jimmy, akan membantu memgungkap kasus ini. "Benar yang dua pelaku itu dibebaskan, namun akan membantu mengungkap siapa saja yang ketemu Nuryanto terakhir kali," kata dia.

Disinggung tentang jumlah pelaku pembunuhan dengan mutilasi terhadap korban Nuryanto dan Ai Munawaroh, Sabda mengemukakan, pihak KBRI tak mau menduga-duga. "Mau dua tiga, atau lebih yang penting ditangkap lalu diadili," ujar Sabda. (Baca juga: Polisi Malaysia Tangkap 3 Terduga Pelaku Mutilasi Ujang Nuryanto )

Ditanya tentang kepentingan Nuryanto datang ke Malaysia, KBRI mengetahui hanya mengurus bisnis. "Katanya bisnis. Mungkin keluarga lebih tahu ya," pungkas dia. (Baca juga: Jenazah Nuryanto Dimakamkan, Sang Istri Jatuh Pingsan )
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1539 seconds (0.1#10.140)