Imbas Banyaknya Proyek Nasional di Jabar, Lahan Pertanian Menyusut

Rabu, 13 Maret 2019 - 16:45 WIB
Imbas Banyaknya Proyek Nasional di Jabar, Lahan Pertanian Menyusut
Lahan pertanian di Sukabumi, Jawa Barat. Foto/SINDOnews/Dzikry Subhanie
A A A
BANDUNG BARAT - Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Barat Hendi Jatnika mengakui lahan pertanian di Jawa Barat dari tahun ke tahun terus menyusut. Pihaknya bertekad mempertahankan lahan pertanian yang ada dan terus menggenjot kualitas produksi melalui intensifikasi dan diversifikasi produk pertanian.

"Lahan pertanian jelas tidak akan bertambah dan saya akui ada penyusutan lahan dengan banyaknya proyek nasional di Jabar. Itu wajar apalagi Jabar penduduknya padat dan pertumbuhan masyarakatnya juga tinggi," ucapnya saat ditemui seusai menghadiri Grand Launching Desa Tani Expo, Petani Milenial di Kampung Cijerokaso, Desa Cibodas, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (13/3/2019).

Dia menjelaskan, di Jawa Barat sekarang banyak dibangun proyek nasional yang sudah, sedang, maupun akan dilakukan. Dampak dari pembangunan yang tidak mungkin dihindari adalah adanya lahan produkti atau tidak produktif yang terpakai. Misal, lahan untuk pembangunan BIJB Kertajati di Majalengka, pembangunan jalan tol baru seperti Tol Cisumdawu dan Tol Cigatas, atau Pelabuhan Patimban di Subang yang diprediksi menghabiskan lahan sebanyak 2.000 hektare.

Belum lagi kehadiran permukiman yang juga berdampak kepada penyusutan lahan. Di lain pihak, sebagai provinsi dengan jumlah penduduk yang besar, pembangunan permukiman, sarana umum, sektor usaha, dan lain-lain, juga tidak bisa dihindari. Karena itu harus dibuatkan tata ruang oleh pemerintah pusat yang bersinergi dengan provinsi, kabupaten/kota dalam menetapkan kawasan pertanian yang tidak bisa diganggu.
Imbas Banyaknya Proyek Nasional di Jabar, Lahan Pertanian Menyusut

"Bagaimana mempertahankan lahan yang ada melalui kawasan budi daya pertanian. Agar keterbatasan lahan ini bisa dilindungi, di tengah gempuran pertumbuhan penduduk yang tinggi," kata dia.

Menurutnya, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi keterbatasan lahan pertanian ini adalah dengan memanfaatkan lahan-lahan tidur/tidak produktif. Seperti yang sudah dilakukan pihaknya adalah menjajaki kerja sama dengan pihak PTPN IIIV di Kabupaten Cianjur. Pemerintah Provinsi Jabar memberikan bantuan benih bawang putih dan jagung yang ditanam di lahan seluas sekitar 5.000 hektare dengan memanfaatkan lahan milik PTPN.

"Semoga dengan pola ini produksi pertanian di Jabar terus meningkat dan berkualitas. Apalagi Jabar tanahnya subur sehingga bisa menghasilkan produk premium yang ramah lingkungan," pungkasnya. (Baca juga: Anak Muda Didorong Geluti Pertanian).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0799 seconds (0.1#10.140)