Aset Rp8.000 Triliun, Rini Kembali Tekankan Pembentukan Holding BUMN

Selasa, 12 Maret 2019 - 21:17 WIB
Aset Rp8.000 Triliun, Rini Kembali Tekankan Pembentukan Holding BUMN
Menteri BUMN Rini Soemarno saat hadir pada acara BUMN Great Leaders Camp yang diselenggarakan Kementerian BUMN bekerja sama dengan FHCI. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno kembali menekankan perlunya pembentukan holding di semua sektor BUMN. Holding BUMN diharapkan meningkatkan sinergi untuk memajukan ekonomi bangsa.

Menurut Rini, BUMN memiliki potensi dan kekuatan sangat besar. Sayangnya, persaingan sengit antar-BUMN perbankan, malah berakhir munculnya kerugian negara. Namun hal itu, saat ini mulai dikurangi, sehingga kontribusi BUMN terhadap bangsa semakin besar.

Rini menyebut, kinerja BUMN selama 4 tahun terakhir semakin kuat dan kokoh. Laporan kinerja BUMN sampai 31 Desember 2018, total aset BUMN telah menembus angka Rp8.092 triliun, naik signifikan dari capaian 2015 lalu sebesar Rp5.760 triliun. Sementara total laba terus bertumbuh mencapai Rp188 triliun dari sebelumnya Rp150 triliun pada 2015.

Kontribusi BUMN terhadap APBN pun melonjak menjadi Rp422 triliun, naik Rp119 triliun jika dibandingkan 2015 yang tercatat Rp303 triliun.

Besarnya kontribusi BUMN dalam pembangunan infrastruktur terlihat dari capex BUMN yang meningkat sepanjang 2018, yakni Rp487 triliun, meningkat dari sebelumnya Rp221 triliun pada 2015 dengan tetap didominasi oleh sektor infrastruktur.

"Dalam kondisi sekarang, maka bagaimana kami bisa makin menciptakan sinergi antar-BUMN. Bagaimana kita bisa menyelesaikan pekerjaan rumah yang belum selesai. Terutama sesuai arahan Pak Presiden agar seluruh sektor BUMN menjadi holding," katanya saat membuka acara "BUMN Great Leaders Camp", dalam siaran persnya, Selasa (12/3/2019).

Menurut Rini, semangat one nation, one vision, dan one family to excellence harus terus ditingkatkan. Sehingga kinerja seluruh BUMN yang mencatat total laba Rp200 triliun tahun lalu, bisa mendorong pencapaian target laba 2019 sebesar Rp225 triliun.

Dia mencontohkan, perusahaan konstruksi harus mengutamakan membeli baja ke PT Krakatau Steel. Sementara perjalanan dinas via udara seluruh BUMN selayaknya menggunakan layanan PT Garuda Indonesia.

Rini menegaskan, soliditas dan sinergitas antar BUMN harus dimulai dari puncak pimpinan tertinggi masing-masing perusahaan agar memberikan contoh untuk diikuti hingga pekerja di lapangan.

BUMN yang bergerak dalam satu industri yang sama sekalipun, harus mampu memahami semangat sebagai satu keluarga yang saling bahu membahu mencapai hasil lebih besar.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2134 seconds (0.1#10.140)