KAI Bagikan 50.000 Cup Kopi di 17 Stasiun

Selasa, 12 Maret 2019 - 15:13 WIB
KAI Bagikan 50.000 Cup Kopi di 17 Stasiun
Petugas saat membagikan kopi kepada penumpang Kereta Api Mutiara Selatan. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali menggelar Ngopi Bareng KAI #3. Kali ini, PT KAI bakal membagikan 50.000 cup kopi gratis. 7.500 di antaranya dibagikan di Stasiun Bandung.

Deputy Executive Vice President Daop 2 Hendra Wahyono mengatakan melihat antusiasme masyarakat terhadap gelaran Festival Ngopi Bareng KAI jilid 1 dan 2, PT KAI kembali menggelar acara serupa tahun ini.

50.000 cup kopi gratis itu diberikan selama dua hari yaitu Senin-Selasa, 11-12 Maret 2019. Kopi gratis itu diberikan di 17 stasiun di 15 kota dan di 36 nama KA. Ke-17 stasiun tersebut adalah Stasiun LRT Bumi Sriwijaya, Palembang, Gambir, Pasar Senen, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Purwokerto, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, Surabaya Gubeng, Surabaya Pasar Turi, Malang, Jember, Medan, Padang, dan Tanjung Karang.

"Masyarakat dan penumpang kereta api dapat menikmati kopi gratis yang KAI siapkan sebanyak total 50.000 cup," kata Hendra Wahyono, Selasa (12/3/2019).

Sementara itu, Manajer Humas Daop 2 Bandung Joni Martinus mengatakan, ada 30 stan yang mengikuti kegiatan kopi gratis di Stasiun Bandung. Pihaknya akan membagikan total 7.500 cup.

"Kaki bekerja sama dengan Kopi Nusantara merangkul 200 barista lokal profesional yang akan meramu dan menyuguhkan kopi gratis kepada para pecinta kopi di stasiun dan di kereta api jarak jauh dan menengah," beber dia.

Menurut dia, masyarakat dan penumpang KA yang ingin mendapatkan kopi gratis, cukup menunjukkan aplikasi KAI Access yang sudah terinstall dan terdaftar di ponselnya. Aplikasi itu ditunjukkan kepada petugas di area festival di stasiun dan di kereta api.

Direktur Komersial KAI Dody Budiawan mengatakan, Ngopi Bareng KAI merupakan wujud dukungan KAI untuk memperkenalkan kopi lokal Indonesia. "Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan edukasi serta wawasan seputar kopi di Nusantara sehingga mampu meningkatkan daya saing kopi asli Indonesia di masyarakat luas," ujar dia.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.6998 seconds (0.1#10.140)