Debat Ketiga Pilpres 2019, Yel-Yel Tak Boleh Provokatif

Selasa, 12 Maret 2019 - 08:24 WIB
Debat Ketiga Pilpres 2019, Yel-Yel Tak Boleh Provokatif
Pendukung pasangan Jokowi-Maruf meneriakkan yel-yel saat menyaksikan Debat Kedua Pilpres yang digelar oleh KPU, 17 Februari 2019. Foto/SINDOnews/Isra Triansyah
A A A
JAKARTA - Untuk mengatur jalannya Debat Ketiga Pilpres 2019 agar tetap kondusif, para pendukung dipersilakan memberikan dukungan berupa yel-yel di dalam ruangan debat saat off air.

"Jadi silakan membawakan yel-yel, tapi dimaksudkan untuk dukungan dan semangat pada paslonnya sendiri, tidak diarahkan kepada paslon lain. Jadi tidak boleh ada yel-yel yang bersifat provokatif menyerang kandidat lain," kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan, kemarin.

Wahyu menjelaskan, penonton yang akan menjadi tamu undangan di ruangan debat berjumlah 450 orang. Jumlah itu terdiri atas 75 pendukung paslon nomor 01, 75 pendukung paslon nomor 02, dan 300 orang tamu undangan KPU. Tamu undangan KPU merupakan kalangan akademisi hingga tokoh-tokoh yang relevan dengan tema debat ketiga.

Debat Ketiga Pilpres 2019, Yel-Yel Tak Boleh Provokatif

KPU, sambungnya, juga membentuk Komite Damai yang terdiri atas KPU, Bawaslu, serta perwakilan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga.

Mereka bertugas untuk mengatasi kemungkinan permasalahan yang terjadi saat debat berlangsung. "Komite Damai ini dimaksudkan untuk mengatasi jika ada permasalahan sepanjang debat. Kemarin itu kan ada kegaduhan debat kedua, KPU membuat regulasi dan telah disepakati oleh TKN 01 dan BPN 02 untuk bersama-sama memastikan debat ketiga berjalan dengan baik, kemarin disepakati kita membentuk Komite Damai," tandasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.9435 seconds (0.1#10.140)