3 Gerbong KRL Dievakuasi, Dua Jalur KA Jakarta-Bogor Bisa Dioperasikan

Senin, 11 Maret 2019 - 21:26 WIB
3 Gerbong KRL Dievakuasi, Dua Jalur KA Jakarta-Bogor Bisa Dioperasikan
Gerbong KRL 1722 sebelum berhasil dievakuasi. Foto/Istimewa/Polres Bogor Kota
A A A
JAKARTA - Pascaevakuasi tiga gerbong KRL 1722, jalur KRL lintas Jakarta–Bogor dan sebaliknya tepat pukul 14.00 WIB, Senin (11/3/2019), sudah bisa dioperasikan.

Sebelumnya pada pukul 05.30 WIB pagi tadi, pengoperasian KRL dari dan menuju Stasiun Bogor baru dapat dioperasikan satu jalur KA. Di sekitar lokasi kejadian, saat pengoperasian KRL, sementara waktu masih diberlakukan pembatasan kecepatan.

"Untuk jalur KA lintas Bogor menuju Jakarta taspat yang diberlakukan 40 km/jam, sedangkan untuk KRL lintas Jakarta menuju Bogor taspat yang diberlakukan 20 km/jam," kata Direktur Keselamatan Perkeretaapian Edi Nur Salam dalam rilis tertulis dari Humas Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang diterima SINDOnews.

Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, ujar Edi, menyampaikan apresiasi kepada segenap tim Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jakarta Banten, Daop I PT KAI, PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), dan pihak terkait lainnya, yang telah bekerja keras untuk dapat memperbaiki prasarana dan Listrik Aliran Atas (LAA) di sekitar lokasi kejadian anjlokan KRL. Sehingga membantu mempercepat pemulihan pengoperasian KRL.

"Sebagai informasi, akibat peristiwa anjlokan KRL 1722 ini, 20 orang korban luka ringan, terdiri dari tiga awak sarana KRL dan 17 penumpang KRL telah dirujuk ke beberapa rumah sakit di sekitar lokasi kejadian untuk mendapatkan perawatan medis," kata Edi.

Dari 17 penumpang yang memperoleh perawatan, 15 orang telah kembali ke kediaman masing-masing. Hanya tersisa dua penumpang yang masih menjalani perawatan medis lanjutan. "Sedangkan tiga awak KRL masih dalam perawatan medis. Seluruh biaya perawatan medis tersebut ditanggung oleh PT KCI," tutur dia.

Sehubungan dengan anjloknya KRL 1722 tersebut, tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pascaperistiwa anjlok KRL pada Minggu 10 Maret 2019, telah turun ke lapangan untuk melakukan investigasi.

Investigasi yang dilaksanakan oleh KNKT terhadap beberapa obyek. Pada Minggu-Senin (10-11/3/2019), investigasi terhadap prasarana perkeretaapian. Pada Selasa-Rabu (12-13/3/2019), investigasi terhadap sarana KRL.

Pada Kamis 14 Maret 2019, tim KNKT akan mewawancarai masinis, awak sarana lain yang bertugas saat kejadian, petugas penjaga pintu perlintasan dan beberapa saksi mata di sekitar lokasi kejadian. "Investigasi dilakukan untuk mendapatkan masukan secara menyeluruh terhadap kejadian anjloknya KRL," ungkap Edi.

Edi menyatakan, menyikapi kejadian anjlokan KRL 1722, Ditjen Perkeretaapian Kemenhub selaku regulator, akan melaksanakan audit secara menyeluruh terhadap operasional KRL Jabodetabek.

Audit dilakukan terhadap sistem perawatan dan operasional sarana prasarana KRL yang dioperasikan oleh Daop I PT KAI dan PT KCI. "Pemerintah berharap hasil investigasi dan audit tersebut akan memberikan masukan yang dapat digunakan untuk perbaikan dan pengembangan kereta api Indonesia, khususnya perkeretaapian di wilayah Jabodetabek," pungkas Edi.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1158 seconds (0.1#10.140)