Proyek Kereta Cepat Serap 320 Pekerja Asal KBB

Senin, 11 Maret 2019 - 16:04 WIB
Proyek Kereta Cepat Serap 320 Pekerja Asal KBB
Proyek KA Cepat Jakarta-Bandung yang sedang dikerjakan di Desa Bojongkoneng, Ngamprah, KBB. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Sebanyak 320 warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi bagian dari proyek besar Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang saat ini sedang dikerjakan. Mereka adalah para pekerja lokal dari berbagai tingkatan pendidikan dan bekerja di berbagai bidang pekerjaan.

"Berdasarkan data yang tercatat di kami sejak periode 25 Desember 2018 hingga 25 Januari 2019, total ada 320 tenaga kerja lokal asal KBB yang terlibat dalam proyek itu (KA cepat)," jelas Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) KBB Iing Solihin saat ditemui di Ngamprah, Senin (11/3/2019).

Iing menyebutkan, mereka terdiri dari lulusan SMP, SMK/SMA, dan ada juga yang sarjana (S1). Bidang pekerjaannya memang lebih didominasi pekerja lapangan (buruh kasar) sekitar 90-95%, sisanya ada yang pekerja administrasi dan juga juru bicara/penerjemah. Jumlah itu bisa kemungkinan terus bertambah, mengingat proyek KCIC baru mengerjakan tahap awal.

Berdasarkan rincian, tenaga kerja lokal asal KBB terlibat di tujuh titik pengerjaan, yakni di batching plant/head office 149 pekerja, Inlet Tunnel 6 ada 15 pekerja, Outlet Tunnel 6 ada 31 pekerja, Inlet Tunnel 7 ada 19 pekerja, Outlet Tunnel 6 ada 59 pekerja, Tunnel 8 ada 45 pekerja, dan Tunnel 11 ada 2 pekerja. Lokasi pekerjaan itu ada di Desa Puteran, Rende, Walini, Kecamatan Cikalongwetan serta Desa Palengseran dan sebagian Cibeber, Kota Cimahi.

"Keterlibatan masyarakat lokal di proyek KCIC ini mampu mengurangi pengangguran. Semoga ke depan pengangguran di KBB bisa terus dikurangi dengan banyaknya program strategis nasional di KBB yang penyerapan pekerjanya sangat besar," tuturnya.

Soal upah para pekerja yang terlibat di KCIC, Iing menyebutkan sesuai dengan standar Upah Minimum Kabupaten (UMK) Bandung Barat 2019. Selain itu, mereka mendapatkan pula perhatian dengan dimasukkan ke BPJS Ketenagakerjaan. Pihaknya juga terus melakukan monitoring di lapangan agar mereka bekerja sesuai dengan tugasnya. Sementara, pengawasan dilakukan pihak Provinsi.

Disinggung soal tenaga kerja asing (TKA) di proyek KCIC di wilayah KBB, Iing menyebutkan ada sebanyak 131 pekerja. Mereka tercatat dalam perjanjian kerja sama penyelenggaraan rekrutmen penempatan tenaga kerja antara Kepala Disnakertrans KBB dengan PT China Railway Group Limited yang diwakili HRD PT China Railway Group Limited Hidayat. "Jadi total pekerja lokal dan TKA di proyek KCIC yang masuk wilayah KBB ada 451 orang," sebutnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.5735 seconds (0.1#10.140)