Petani di Purwakarta Didorong Terapkan Konsep Korporasi

Senin, 11 Maret 2019 - 11:33 WIB
Petani di Purwakarta Didorong Terapkan Konsep Korporasi
Foto/Istimewa
A A A
PURWAKARTA - Petani di Kabupaten Purwakarta , Jawa Barat didorong untuk menerapkan sistem korporasi dalam bertani. Cara itu dilakukan agar produk pertanian tergenjot sehingga dapat menyejahterakan para petani.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Agus Rachlan Suherlan mengakui para petani Purwakarta masih menggunakan pola tata niaga manual. Baru sebanyak 22,27% dari 771 gabungan kelompok tani (gapoktan) yang sudah berkorporasi.

"Ke depan kami akan dorong supaya seluruh petani bisa menerapkan konsep korporasi," ujar Agus, Senin (11/3/2019).

Selama ini, menurutnya, pemerintah hanya berupaya menggenjot kuantitas maupun kualitas produk pertanian. Juga berupaya agar sektor pertanian ini ada perubahan pada peningkatan kesejahteraan para petani karena korporasi bisa berdampak positif.

"Tujuannya untuk peningkatan kesejahteraan para petani, juga meningkatkan produktivitas dan kualitas ke depannya," kata Agus.

Pihaknya terus memberikan edukasi kepada petani untuk bersedia terjun langsung dalam dunia korporasi pertanian. Sebab, dengan berkorporasi, petani bisa melalukan tata niaga menjadi lebih baik lagi. Dengan begitu, hasilnya juga akan lebih menjanjikan.

"Jika hasil pertanian ini dikelola dengan pola korporasi, dipastikan bisa meminimalisasi terjunnya harga saat panen raya," ujarnya.

Dia memastikan, potensi peningkatan kuantitas dan kualitas produk pertanian bila dikelola dengan pola korporasi, akan jauh lebih baik. Bahkan, petani bisa menguasasi tata niaga dari hulu ke hilir. Dengan begitu, kesejahteraan petani akan jauh lebih meningkat lagi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.3078 seconds (0.1#10.140)