Apresiasi Proses Evakuasi, Menhub Minta Maaf Perjalanan KRL Belum Maksimal

Senin, 11 Maret 2019 - 08:48 WIB
Apresiasi Proses Evakuasi, Menhub Minta Maaf Perjalanan KRL Belum Maksimal
Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi lancarnya proses evakuasi Kereta Commuter Line Jabodetabek yang mengalami anjlok di daerah Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/3/2019) kemarin.

"Terima kasih atas kerja keras jajaran Ditjen Perekeretaapian, PT KAI dan PT KCI, serta pihak-pihak lainnya yang membantu lancarnya proses evakuasi kereta,” ucap Menhub Budi di Jakarta, Senin (11/3/2019), seperti tertuang dalam siaran pers Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hengki Angkasawan.

Menhub mengatakan, saat ini KRL Bogor-Jakarta sudah bisa beroperasi walaupun masih secara terbatas. "Saya dapat informasi, mulai Pukul 05.00 WIB sudah bisa dioperasikan menggunakan satu jalur bergantian. Untuk itu kami mohon maaf kepada masyarakat perjalanan KRL belum bisa maksimal pagi ini. Diharapkan pada pukul 10.00 WIB nanti sudah bisa beroperasi dua jalur," kata Menhub.

Mengantisipasi belum beroperasinya KRL secara maksimal pagi ini, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub telah menyiapkan bus sebagai alternatif bagi masyarakat Bogor dan sekitarnya yang hendak ke Jakarta.

Puluhan bus telah disiapkan di antaranya bus Bogor-Tanjung Priok 26 unit, Bogor-Bekasi 11 unit, Bogor-Kp Rambutan 3 unit, dan Bogor Lebak-Bulus 10 unit. Disiapkan pula 15 armada bus sebagai cadangan. Selain itu, disiapkan bus Angkutan Perbatasan Terintegrasi Bus TransJakarta (APTB) rute Bogor (Bubulak) ke Rawamangun, Blok M, dan Grogol sebanyak 30 unit.

Bus-bus tersebut bisa digunakan masyarakat dengan tarif sesuai ketentuan yang berlaku. (Baca Juga: Hanya Sebagian KRL yang Bisa Diberangkatkan dari Stasiun Bogor(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.7822 seconds (0.1#10.140)