Peringati Hari Kartini, Rucke Mabu Pakai Kebaya Naik Vespa Bagikan 1.000 Masker

Selasa, 21 April 2020 - 23:21 WIB
loading...
Peringati Hari Kartini, Rucke Mabu Pakai Kebaya Naik Vespa Bagikan 1.000 Masker
Rucke Mabu, mengenakan kebaya dan naik Vespa keliling ke beberapa tempat di Kota Bandung untuk membagikan masker. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Cara berbeda ditunjukkan Rucke Mabu dalam memperingati Hari Kartini yang jatuh pada Selasa 21 April 2020. Rucke mengenakan kebaya dan mengendarai motor Vespa.

Dia mendatangi beberapa tempat di Kota Bandung untuk membagikan 1.000 masker sebagai bentuk kepedulian sekaligus keprihatinan terhadap masyarakat terdampak wabah virus Corona atau Covid-19.

Perempuan berusia 58 tahun ini ditemui saat membagikan masker di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Selasa (21/4/2020).

Rucke merupakan penggemar motor Vespa. Setiap tahun, dia mengajak rekan-rekannya untuk memperingati Hari Kartini dengan mengendarai motor asal Italia tersebut. Biasanya dia berkendara dalam kegiatan 'Kartini Ride' itu, Rucke dan kawan-kawan membagikan bunga.

'Kartini Ride' kini telah memasuki tahun ketiga dan pertama kali dilaksanakan pada 2018 lalu. Karena saat ini tengah pandemi Corona, Rucke mengganti bunga dengan masker.

"Kartini Ride sudah tahun ketiga. Biasanya kami menyosialisasikan tentang berkendara aman dan membagikan bunga. Tahun ketiga ini karena Covid-19, jadi kami gak melakukan itu (Kartini Ride). Sebagai gantinya membagikan masker," kata Rucke, Selasa (21/4).

Rucke mengemukakan, bahan pembuatan masker merupakan sisa kain di rumahnya. Kebetulan Rucke pandai menjahit. Hasil jahitan itu kemudian di-posting di akun WhatsApp keluarganya dan mendapat respons.

Bahkan keluarganya memesan ribuan masker kepada Rucke. "Kebetulan saya tuh bisa jahit. Terus kemarin saya ingat kemarin heboh di TV tentang susahnya masker. Akhirnya saya menemukan kain di rumah dan saya jahit," ujar guru Seni Budaya di SMAN 15 Bandung ini.

Mendapat pesanan hingga mencapai ribuan, Rucke lalu berpikir untuk mengandalkan tenaga warga setempat terdampak pandemi terutama yang bekerja di konveksi namun dirumahkan oleh perusahaannya. Sekitar sepuluh orang membantu Rucke menyelesaikan pembuatan masker.

"Ada 10 karyawan konveksi yang dirumahkan akibat wabah Covid-19. Mereka mengerjakan pembuatan masker di rumah masing-masing," tutur Rucke.
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1595 seconds (0.1#10.140)