Tangkal Hoaks-Fitnah, Dedi: Jokowi Perlu Tegas dan Lugas

Minggu, 10 Maret 2019 - 16:11 WIB
Tangkal Hoaks-Fitnah, Dedi: Jokowi Perlu Tegas dan Lugas
Ketua TKD Jokowi-Maruf Jabar Dedi Mulyadi. Foto/SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma'ruf Amin (Jokowi-Ma'ruf) Jawa Barat Dedi Mulyadi menilai positif sikap Jokowi yang tak lagi menggunakan sindiran halus untuk menangkal kabar bohong atau hoax yang dialamatkan kepadanya.

Hal itu dikatakan Dedi menanggapi pernyataan tegas Jokowi terhadap hoax yang dialamatkan kepadanya dalam kegiatan Deklarasi Alumni Perguruan Tinggi dan SMA se-Jabar di Monumen Perjuangan Rakyat Jabar, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Minggu (10/3/2019).

Dedi yang juga turut hadir dalam kegiatan itu menyatakan, Jokowi tak perlu lagi menggunakan bahasa kiasan, menyindir secara halus untuk melawan hoax. Diperlukan sikap tegas dan bahasa lugas agar hoax tak dipercaya lagi oleh masyarakat luas.

"Kalau dibiarkan, mengkhawatirkan. Dulu (cukup) bicara tematik atau akademis, tapi sekarang harus ngomong yang sebenarnya karena konsumsi medianya bukan media akademik saja. Jadi, berita yang tidak masuk akal pun dipercaya," kata Dedi.

Oleh karena itu, lanjut Dedi, Jokowi kini tak bisa lagi bergaya seperti orang Jawa yang hanya cukup melawan dengan sindiran-sindiran halus. Sebaliknya, Jokowi harus mengatakan apa adanya dalam meluruskan isu-isu miring yang selalu dialamatkan kepadanya.

"Pak Jokowi tidak bisa lagi ngomong pakai bahasa sastra, tapi harus bahasa Jakarta," tegas Dedi lagi.

Lebih lanjut Dedi menyatakan, Jokowi sosok pemimpin yang memiliki kemampuan mengelola Indonesia yang notabene rakyatnya memiliki keragaman budaya hingga adat istiadat. Terlebih, Jokowi pun memiliki segudang pengalaman mengelola pemerintahan, mulai menjadi wali kota, gubernur, hingga presiden.

"Memimpin kota, provinsi, dan republik Indonesia itu memimpin keberagaman. Indonesia memerlukan orang yang bisa memimpin, bukan hanya memimpin satu komando, tapi memimpin keragaman dan kebhinekaan," tandas Dedi.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6912 seconds (0.1#10.140)