Jokowi Tinjau Water Tunnel Nanjung Penangkal Banjir Citarum

Minggu, 10 Maret 2019 - 15:14 WIB
Jokowi Tinjau Water Tunnel Nanjung Penangkal Banjir Citarum
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan terkait proyek terowongan air Nanjung penangkal banjir Sungai Citarum. Foto-foto/Istimewa/Bid Humas Polda Jabar
A A A
BANDUNG - Presiden Joko Widodo meninjau proyek pembangunan water tunnel atau terowongan air Sungai Citarum di Curug Jompong, Nanjung, RT 02/10, Desa Lagadar, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Minggu (10/3/2019).

Kepala negara didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Seskab Pramono Anung, terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 07.30 WIB dengan pesawat kepresidenan dan mendarat di Bandara Husein Sastranegara pukul 07.58 WIB. Selanjutnya, Jokowi dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.

Jokowi Tinjau Water Tunnel Nanjung Penangkal Banjir Citarum


Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto memimpin pengamanan very very important person (VVIP) kunjungan Presiden RI Joko Widodo.

Dalam kegiatan tersebut, Presiden RI Jokowi dan rombongan diterima oleh Dirjen Pengelolaan Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hari Supra Yogi. Tampak pula Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum, Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto, dan Pangdam III/Siliwangi Tri Suwandono.

"Selain Polda Jabar, pengamanan juga dilakukan oleh Polres Cimahi, Polsek Margaasih, unsur TNI, dan instansi terkait lain," kata Truno.

Kabid Humas Polda Jabar juga menuturkan, seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dengan aman, lancar dan kondusif berkat kerja sama dan sinergitas Polda Jabar, Polres Cimahi, TNI, dan instansi terkait.

Diketahui, water tunnel Nanjung penangkal banjir Sungai Citarum saat ini sedang dalam pengerjaan. Terowongan Nanjung yang dikerjakan oleh KSO PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk ini, masuk dalam daftar proyek strategis nasional.

Sungai Citarum berada di bawah pengelolaan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum Kementerian PUPR. Kedua water tunnel ini menembus tebing sepanjang 230 meter.

Tujuan pembangunan water tunnel ini adalah untuk mengurangi lama dan luas genangan pada musim hujan di Kecamatan Dayeuhkolot dan sekitarnya. Kementerian PUPR menargetkan pembangunan terowongan air Sungai Citarum selesai akhir 2019.

Proyek pembangunan terowongan air ini dikelola oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (Puslitbang Air) dengan nilai anggaran Rp400 miliar.

Presiden RI Joko Widodo dalam postingan di akun instagram pribadinya menyebutkan water tunnel Nanjung adalah satu di antara pekerjaan besar pembenahan Sungai Citarum di Jawa Barat. Sungai sepanjang 270 kilometer ini, sudah lama kotor, penuh limbah dari pabrik, dan sampah.

“Awal tahun 2018, melalui Kementerian PUPR, saya memerintahkan pembenahan besar-besaran Sungai Citarum dari hulu ke hilir dalam Program Citarum Harum. Di hulu, lahan-lahan gundul dan sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum direhabilitasi, empat anak Sungai Citarum (Sungai Cikijing, Cikeruh, Cimande, dan Citarum Hulu), Citepus, Cinambo, Cilember, dan Cibeureum dinormalisasi,” kata Jokowi dalam postingannya.

Selain water tunnel, Kementerian PUPR juga tengah membangun infrastruktur penanganan banjir, seperti pembuatan kolam retensi Cieunteung Dayeuhkolot, embung Gedebage, floodway Sungai Ciantig-Citepus, dan Cisangkuy.

Menteri PUPT Basuki Hadimuljono menyatakan, terowongan air Nanjung berfungsi mengalirkan air dari Sungai Citarum ke Waduk Saguling di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Selama ini, luapan air dari Sungai Citarum terhambat di Curug Jompong.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1527 seconds (0.1#10.140)