Reaktivasi 4 Jalur KA di Jabar Telan Rp6,3 Triliun

Minggu, 10 Maret 2019 - 11:38 WIB
Reaktivasi 4 Jalur KA di Jabar Telan Rp6,3 Triliun
Menteri BUMN Rini Sumarno memegang bendera start saat melepas peserta Fun Walk HUT ke-21 Kementerian BUMN di Soreang. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Rencana pemerintah mereaktivasi empat jalur kereta api (KA) di Jawa Barat diperkirakan bakal menekan biaya sekitar Rp6,3 triliun. Untuk tahap awal, reaktivasi dilakukan untuk jalur Cibatu-Garut.

Menteri BUMN Rini Sumarno mengatakan, pihaknya terus mendorong proses reaktivasi empat jalur kereta api di Jawa Barat, yakni Cibatu-Garut, Banjar-Pangandaran, Bandung-Ciwidey, dan Rancaekek-Tanjungsari.

“Rekativasi saya dorong terus, melihat masyarakat banyak yang memanfaatkan kereta api karena aman, nyaman, dan tepat waktu. Pada 2018 saja, penumpang kereta api di atas 424 juta. Kenaikannya cukup besar dibanding 2017,” kata Rini Sumarno di sela-sela acara Fun Walk HUT BUMN 2019 di Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (10/3/2019).

Dia berharap, proses reaktivasi jalur KA di Jabar bisa menambah minat masyarakat menggunakan kereta api. Apalagi banyak jalur KA di Jabar yang memiliki panorama cantik untuk mendongkrak wisata. Seperti Garut dan Pangandaran.

Saat ini, dari empat jalur KA yang bakal direaktivasi, progres jalur Cibatu-Garut paling cepat. Di jalur itu, telah dilakukan proses pembebasan lahan yang dipakai warga.Sementara Bandung-Ciwidey, baru proses pemetaan.

“Progres Bandung-Ciwidey baru pemetaan karena ada (jalur KA) yang dipakai masyarakat. Sehingga harus ada upaya yang baik untuk mereka. Harapan sebelum akhir tahun sudah bisa mulai diaktifkan,” ujar dia.

Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Joni Martinus mengatakan, untuk jalur Cibatu-Garut, proses pembayaran uang kerahiman lahan telah mencapai 100% untuk sekitar 1.077 bangunan. PT KAI memberi waktu 1 bulan kepada warga untuk membongkar sendiri bangunannya yang berdiri di atas jalur KA.

Terkait biaya, ujar dia, berdasarkan data yang dirilis website Kementerian BUMN, anggaran untuk reaktivasi mencapai Rp6,3 triliun. Princiannya, jalur KA Cibatu-Garut sepanjang 47,7 km menelan biaya infrastuktur sekitar Rp780 miliar.

Banjar-Pangandaran-Cijulang sepanjang 82 km Rp1,7 triliun; Rancaekek-Tanjungsari 11,5 km Rp1,04 triliun, Bandung-Ciwidey 37,8 km senilai Rp2,4 triliun.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6916 seconds (0.1#10.140)