Water Cannon Aparat Bubarkan Pengunjuk Rasa, Provokator Diamankan

Jum'at, 08 Maret 2019 - 22:02 WIB
Water Cannon Aparat Bubarkan Pengunjuk Rasa, Provokator Diamankan
Aparat gabungan TNI-Polri memukul mundur dan membubarkan pengunjuk rasa yang tak puas dengan hasil Pemilu Serentak 2019. Foto-foto/Pendam Siliwangi/Adi Haryanto
A A A
CIMAHI - Ratusan masyarakat berunjuk rasa di kantor komisi pemilihan umum (KPU). Mereka memprotes hasil Pemilu Seretak 2019 (Pilres dan Pileg).

Upaya dialog dengan pengunjuk rasa yang dilakukan komandan rayon militer (danramil) dan kepala kepolisian sektor (kapolsek), tak berhasil meredam emosi mereka.

Massa semakin beringas. Mereka pun melakukan tindakan anarkistis. Mereka melempari aparat dengan batu dan kayu. Bahkan massa yang tak puas dengan hasil pemilu itu menjarah isi toko dan rumah warga.

Water Cannon Aparat Bubarkan Pengunjuk Rasa, Provokator Diamankan


Menyikapi kejadian tersebut, Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto meminta bantuan pengamanan kepada Panglima Kodam lll/Siliwangi Mayor Jenderal TNI Tri Soewandono.

Tak lama kemudian, perbantuan dan perkuatan dari pasukan TNI dan Polri, juga dari pemerintahan daerah, datang ke lokasi kejadian.

Tindakan tegas dengan menyemprotkan water cannon dilakukan aparat untuk membubarkan massa yang anarkistis itu. Situasi pun dapat diatasi dan pengunjuk rasa dapat dibubarkan. Sementara provokator aksi berhasil diamankan.

Kabaintelkam Mabes Polri Komjen Pol Unggung Cahyono menyampaikan terima kasih kepada TNI khususnya bagi seluruh prajurit Kodam III/Siliwangi dan Polda Jabar yang terlibat dalam menyelesaikan masalah itu dengan mengedepankan Hak Azasi Manusia.

“Perlu diketahui bahwa kegiatan ini merupakan gambaran senergitas TNI-Polri dalam pengamanan pada pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019,” kata Unggung saat memberikan sambutan dalam kegiatan simulasi pengamanan Pemilu 2019 di Lapangan Manunggal Brigif 15/Kujang ll, Jalan Kebon Rumput, Kota Cimahi, Jumat (8/3/2019).

Pangdam lll/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono mengatakan, simulai pengamanan Pemilu 2019 merupakan bagian dari kekuatan TNI dan Polri yang telah disiap siagakan di setiap daerah termasuk Jabar dan Banten serta diseluruh wilayah di Indonesia. "Kami berharap masyarakat tidak takut dan tidak percaya hoax agar pesta demokrasi dapat berjalan lancar dan aman," kata Tri.

Sementara itu, Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto menuturkan, kegiatan ini latihan gabungan di Polda Jabar untuk menghadapi Pilpres dan Pileg 2019.

“Apa yang telah disampaikan Kabagintelkam dan Pangdam lll/Siliwangi ini merupakan spirit bagi kita dalam melaksanakan pengamanan Pilpres dan Pileg 2019. Terima kasih kepada Komandan Brigif 15/Kujang II yang telah memberikan sarana dan prasarana guna keberhasilan kegiatan latihan ini,” tutur Agung.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2311 seconds (0.1#10.140)