Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Kiai Ma'ruf Amin di Mata Kang Dedi Mulyadi
KH Maruf Amin saat berkunjung ke Purwakarta dan berdialog dengan Dedi Mulyadi, beberapa waktu lalu. Foto/Istimewa
A
A
A
PURWAKARTA - KH Ma'ruf Amin yang kini menjadi cawapres mendampingi Joko Widodo bukanlah sosok asing bagi Dedi Mulyadi, ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat. Dia adalah guru bagi Dedi Mulyadi.
Ma'ruf merupakan guru bagi Dedi Mulyadi dan sering memberikan saran dan masukan terkait pembangunan akhlak di Purwakarta. Salah satunya, program pendalaman Kitab Kuning di Purwakarta diresmikan oleh keturunan Syaikh Nawawi Al Bantani itu.
"Beliau guru saya, beliau sangat mendukung program kitab kuning di Purwakarta saat saya masih menjabat bupati. Datuk beliau (Syaikh Nawawi al-Bantani) dulu mengaji ke Purwakarta, ke Raden Haji Muhammad Yusuf atau Baing Yusuf. Nama guru datuknya saya jadikan nama untuk Masjid Agung," ujarnya, Jumat (10/8/2018).
Selain itu, Dedi mengenang momen Pilgub Jabar lalu. Kiai Ma'ruf menurutnya selalu memberikan dukungan moral. Terlebih, Kiai Ma'ruf maupun Dedi Mulyadi sama-sama berkiprah dalam organisasi Nahdlatul Ulama (NU).
"Saya pengurus PCNU Purwakarta, beliau Rais Aam PBNU. Jadi, beliau itu ayah yang selalu saya mintai pandangan dan pendapat dalam langkah hidup saya," tuturnya.
Ma'ruf merupakan guru bagi Dedi Mulyadi dan sering memberikan saran dan masukan terkait pembangunan akhlak di Purwakarta. Salah satunya, program pendalaman Kitab Kuning di Purwakarta diresmikan oleh keturunan Syaikh Nawawi Al Bantani itu.
"Beliau guru saya, beliau sangat mendukung program kitab kuning di Purwakarta saat saya masih menjabat bupati. Datuk beliau (Syaikh Nawawi al-Bantani) dulu mengaji ke Purwakarta, ke Raden Haji Muhammad Yusuf atau Baing Yusuf. Nama guru datuknya saya jadikan nama untuk Masjid Agung," ujarnya, Jumat (10/8/2018).
Selain itu, Dedi mengenang momen Pilgub Jabar lalu. Kiai Ma'ruf menurutnya selalu memberikan dukungan moral. Terlebih, Kiai Ma'ruf maupun Dedi Mulyadi sama-sama berkiprah dalam organisasi Nahdlatul Ulama (NU).
"Saya pengurus PCNU Purwakarta, beliau Rais Aam PBNU. Jadi, beliau itu ayah yang selalu saya mintai pandangan dan pendapat dalam langkah hidup saya," tuturnya.
(zik)
Explore More