Anak Anda Gunakan Gadget Berlebihan? Hati-Hati, Bisa Picu Gangguan Mata

Jum'at, 08 Maret 2019 - 13:26 WIB
Anak Anda Gunakan Gadget Berlebihan? Hati-Hati, Bisa Picu Gangguan Mata
Foto/Dok Okezone
A A A
JAKARTA - Gadget atau gawai kini sudah begitu dekat dengan anak-anak atau bahkan balita. Penggunaan gadget secara berlebihan dalam jangka panjang terbukti mengganggu penglihatan anak-anak. Dibutuhkan peran aktif para orang tua untuk mengatasinya.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Depok dr Sukwanto Gamalyono, MARS mengakui, kasus akibat dampak negatif gadget pada anak cukup banyak. Namun untuk data detail memang belum ada. Pemakaian gadget secara berlebihan jelas dapat menyebabkan lelah mata yang berdampak penglihatan bisa terganggu (minus). Dampak lainnya adalah peradangan mata.

"Saat ini kita sering lihat anak-anak, bahkan balita yang asyik berkutat dengan smartphone. Bahkan balita yang belum bisa membaca pun sudah hafal bagaimana cara mengakses video favoritnya,” katanya.

Banyak kasus anak yang saking asyiknya memainkan gadget sampai lupa waktu dan terus-menerus tanpa jeda. Bahkan, beberapa anak memainkan gadget dengan posisi dekat dengan mata. "Kebiasaan menatap layar ponsel ternyata punya andil dalam masalah mata, terutama pada anak-anak," ungkapnya.
Menggunakan smartphone dalam kegiatan sehari-hari dan jarak dekat 30-40 cm akan menyebabkan kontraksi otot cilliaris di dalam bola mata atau yang dikenal dengan istilah akomodasi.

Terjadinya akomodasi berlebihan pada mata akan merangsang timbulnya mata minus. Apalagi anak-anak yang masih dalam usia tumbuh kembang. Kelelahan mata atau asthenopia memiliki keluhan serupa dengan orang dewasa. Bedanya, anak-anak sering tidak memahami rasa lelah di mata yang mereka rasakan.

"Jika mata anak sudah berair, tampak lebih merah, sering dikucek, berkedip, atau anak mengeluh pusing, bisa jadi si kecil mengalami kelelahan mata," jelasnya.

Menggunakan gadget juga dapat menyebabkan sinar biru yang dihasilkan masuk ke dalam bola mata, retina, maupun bagian lainnya.

Oleh karenanya, ada baiknya anak-anak dikurangi menggunakan gadget agar retina dan bagian dalam mata tidak terganggu fungsinya. Bahkan, jika memang belum saatnya anak memegang gadget, ada baiknya jangan pernah diperkenalkan.

"Selain merusak mata, juga berdampak pada daya kognitif si anak. Dia jadi asyik dengan gadget dan kurang interaksi sosialnya," ujarnya.

Dia menyarankan, jika memang terpaksa anak memegang gadget, waktu idealnya adalah memberikan jeda 10-15 menit dalam satu jam. Ini bertujuan mencegah matanya lelah akibat akomodasi otot mata yang terpapar.

Dia mengingatkan agar orang tua lebih berperan aktif dalam memberikan penggunaan gadget pada anak. Karena, selain dampak yang ditimbulkan jangka pendek, ada juga dampak jangka panjangnya. Hal yang mungkin kurang disadari, yaitu soal sulitnya anak berkonsentrasi.

Ini menurut dia bisa jadi ada pengaruh dari penggunaan gadget berlebihan. Karena mata anak menjadi lelah dan penglihatan menjadi buram, anak akan sering mengeluh pusing saat harus melihat jauh. "Dampaknya anak jadi sulit konsentrasi. Jadi orang tua harus mengawasi penggunaan gadget pada anak agar kesehatan mata anak-anak dapat terjaga dengan baik," jelasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.7506 seconds (0.1#10.140)