Petualangan Seks FS, Gigolo yang Telah Layani 30 Tante Girang

Jum'at, 10 Agustus 2018 - 16:07 WIB
Petualangan Seks FS, Gigolo yang Telah Layani 30 Tante Girang
FS, pria pengangguran yang tinggal di Sukasari, Kota Bandung ini menyetubuhi gadis kecil G (13) dan menyebarkan video mesum itu ke teman dan ibu korban. Dia juga mengaku sebagai gigolo. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Petualangan seks FS bikin geleng kepala. Pria 26 tahun yang ditangkap polisi lantaran berbuat cabul terhadap anak di bawah umur, mengaku berprofesi sebagai gigolo atau pria penjaja cinta. Selama beberapa tahun menjadi gigolo, FS telah melayani lebih dari 30 perempuan yang usianya jauh di atas tersangka.

"Pelanggan saya semuanya TG (tante girang). Usia mereka rata-rata 35-40 tahunan. Selain kenal di media sosial Facebook, pelanggan juga saya kenal di mal. Mereka umumnya kesepian karena suami bekerja di luar kota," kata FS di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Jumat (10/8/2018).

FS menuturkan, pengalaman pertama kali berhubungan intim dengan perempuan yang lebih tua dari dirinya terjadi saat dia masih berusia sekitar 15 tahun atau baru lulus SMP. Saat itu, FS berhubungan intim dengan teman ibunya.

"Dia yang ngajarin saya. Sejak itu, saya berhubungan intim dengan beberapa perempuan," ujar FS.

Pada awal-awal karier sebagai gigolo, FS mengaku untuk jasa melayani tante-tante hanya mendapatkan bayaran Rp100.000. Pengguna jasa FS biasa ditemui di mal. Di sini, FS duduk di area foodcourt.

Menurut FS, dahulu hanya mal di bilangan Jalan Merdeka yang jadi tempat para gigolo menawarkan jasanya. Namun, kini sudah hampir seluruh mal di Kota Bandung menjadi tempat mangkal para pria penjaja cinta.

Untuk menandakan bahwa FS adalah pria penjaja cinta, dia memiliki kode tertentu. Biasanya, FS akan mengenakan pakaian rapi dan wangi. Selain itu, FS akan mengedipkan mata kepada si tante.

Jika calon pengguna jasa juga membalas mengedipkan mata, menandakan berminat, FS akan mendekati. "Terus kami ngobrol dan booking tempat. Biasanya di hotel. Dia (tante pengguna jasa FS) yang bayar. Waktu awal-awal sih cuman dibayar Rp100.000," tutur FS.

Namun seiring berjalan waktu dan namanya dikenal sebagai gigolo, FS mendapatkan bayaran cukup tinggi, antara Rp5 juta sampai Rp10 juta untuk sekali kencan. "Seingat saya sudah 30 lebih melayani perempuan dengan bayaran Rp5 juta sampai Rp10 juta," ujar FS.

Namun, petualangan FS akhirnya berakhir setelah dia berbuat cabul terhadap anak di bawah umur. Dia ditangkap penyidik Subdit PPA Ditreskrimum Polda Jabar pada awal pekan lalui. FS dilaporkan oleh orang tua korban G (13).

Selain melakukan pencabulan, G juga mengirimkan video dan foto-foto porno via pesan singkat WhatsApp ke telepon seluler korban. Itu dilakukan pelaku agar korban mau diajak berhubungan intim. Setelah berhasil menodai G, tersangka FS menyebarkan video mesum mereka.

Namun, selama melakukan perbuatan tidak normal itu, FS mengaku tak pernah merekamnya. Baru dengan korban G, pelaku FS merekam perbuatan bejatnya. "Kalau merekam baru dengan yang ini saja, karena niatnya menikahi. Sama perempuan lainnya tidak pernah direkam," kilah FS. (Baca Juga: Setubuhi Gadis Kecil lalu Sebar Video, FS: Saya Serius Sama Dia(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4281 seconds (0.1#10.140)