Ahmad Syaikhu Instruksikan Seluruh Elemen PKS Bergerak Masif di Jabar

BANDUNG - Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat Ahmad Syaikhu menginstruksikan seluruh elemen PKS di Jabar bergerak masif di sisa masa kampanye Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Instruksi tersebut ibarat genderang perang yang mulai ditabuh oleh partai yang dikenal karena militansi seluruh kader dan simpatisannya itu. Terlebih, sejarah membuktikan bahwa militansi seluruh elemen PKS sangat mumpuni dalam mendongkrak raihan suara.

Belum lupa dalam ingatan, militansi seluruh elemen PKS di ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018 saat pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jabar yang diusung PKS yakni Sudrajat-Syaikhu sukses menyalip pasangan calon lainnya, meski sebelumnya tak diunggulkan.

"Kita ingin meyakinkan bahwa seluruh elemen semua bergerak, dari mulai struktur sampai tingkat DPRa (Dewan Pengurus Tingkat Ranting) juga bergerak," tegas Ahmad Syaikhu seusai Konsolidasi Pemenangan Tingkat TPS se-Jabar 1 yang digelar di Gedung Bikasoga, Jalan Suryalaya, Kota Bandung, Kamis (7/3/2019).

Syaikhu memaparkan, gerakan masif akan ditunjukkan seluruh elemen PKS, mulai dengan terjun langsung ke masyarakat melalui program menyapa tetangga, menjadikan rumah-rumah kader PKS sebagai pos komando (posko) pemenangan, hingga memasang berbagai alat peraga kampanye secara masif.

Gerakan masif pun akan dilakukan seluruh kader dan simpatisan PKS di hari pencoblosan, 17 April 2019. Syaikhu menegaskan, seluruh kader, termasuk simpatisan PKS di seluruh wilayah Jabar diwajibkan mengawal setiap tempat pemungutan suara (TPS) di wilayahnya masing-masing. "Upaya ini dalam rangka menjadikan Jabar sebagai lumbung suara PKS dan mengamankan raihan suara," tegasnya.

Selain dalam rangka memenangkan PKS di Pileg 2019 di Jabar, gerakan masif itu pun dilakukan untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ( Prabowo-Sandi ) sebagai pasangan calon presiden-wakil presiden (capres-cawapres) yang diusung oleh PKS bersama partai koalisinya.

"Apalagi, konsolidasi di antara partai pengusung pun kini semakin erat dan semua elemen partai koalisi pun sudah mulai bergerak. Alhamdulillah, dengan konsolidasi yang telah dilakukan, tampaknya semangat kader insya Allah akan tetap terjaga sampai tanggal 17 April nanti," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Pemilu Wilayah (TPPW) PKS Jabar Haru Suandharu menerangkan, tidak hanya menjadi penanggung jawab TPS, seluruh kader dan simpatisan PKS juga diwajibkan menyosialisasikan program-program PKS, termasuk program yang diusung Prabowo-Sandi.

"Dengan pola seperti itu, harapannya, akan lebih banyak lagi masyarakat yang mengetahui program yang diusung PKS, termasuk janji-janji kampanye yang diusung Prabowo-Sandi," tegas Haru.

Disinggung soal strategi pengawalan TPS, Haru mencontohkan, kader PKS di Daerah Pemilihan Jabar 1 yang meliputi Kota Bandung dan Cimahi mencapai 7.500 orang. Dengan jumlah tersebut, pihaknya menargetkan, setiap TPS dikawal oleh minimal tiga orang kader atau simpatisan PKS.

"Jika masih ditemukan kekurangan, maka akan diisi oleh simpatisan dan relawan," ujar Haru seraya mengatakan, koordinasi di tingkat TPS tersebut diyakini lebih efektif dalam menjangkau konstituen.

Optimalisasi kader dan simpatisan dalam mengawal TPS ini, tambah Haru, dalam rangka mengawal raihan suara Pileg maupun Pilpres 2019 secara optimal. Sehingga, saksi PKS di setiap TPS pun nantinya merupakan tim, bukan perorangan.

"Para penanggung jawab TPS ini bertanggung jawab penuh mengawal raihan suara demi kemenangan PKS dan Prabowo-Sandi di Jabar," tandasnya. (Baca Juga: Prabowo Lempar Baju yang Dikenakan ke Pendukungnya di Subang(zik)