Jokowi Bakal Hadir di Deklarasi Alumni SMA dan PT se-Bandung Raya

BANDUNG - Calon presiden (capres) petahana Joko Widodo (Jokowi) direncanakan menghadiri deklarasi dukungan alumni SMA dan Perguruan Tinggi (PT) se-Bandung Raya kepada Jokowi-Ma'ruf Amin di Monumen Perjuangan (Monju), Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Minggu (10/3/2019).

Panitia acara Febrianto mengungkapkan, hingga hari ini, belum ada perubahan jadwal kegiatan Jokowi untuk menghadiri kegiatan yang mengusung tema "Kebangkitan Kaum Intelektual, Dukung Indonesia Maju" itu.

"Hingga saat ini, Pak Jokowi confirm hadir," ujar Febrianto dalam konferensi pers di Kafe Truno 58, Jalan Trunojoyo, Kota Bandung, Rabu (6/3/2019).

Dalam kegiatan yang mulai dibuka pukul 07.00 WIB itu, Jokowi dijadwalkan hadir sekitar pukul 8.30 WIB atau 9.30 WIB. Pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan kepolisian sekaligus pasukan pengaman presiden (Paspampres) untuk mengamankan jalannya acara.

Febrianto melanjutkan, kegiatan ini akan dihadiri komunitas alumni PT di Bandung, seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran (Unpad), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, Universitas Parahyangan (Unpar), dan Universitas Pasundan (Unpas).

Selain itu, komunitas alumni SMA se-Bandung Raya pun akan turut serta menyampaikan dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor 01 tersebut.

Febrianto menyebut, total jumlah alumni yang akan hadir dalam acara ini sekitar 20.000 orang. Selain komunitas tersebut, pihaknya pun mempersilakan masyarakat umum ikut serta menghadiri acara tersebut.

"Informasi ini juga sekaligus sebagai undangan untuk masyarakat lainnya," kata alumni Unpad ini.

Di tempat yang sama, salah seorang alumni ITB, Rudy Farid Sagil mengatakan, acara ini akan menyajikan hiburan, seperti musik dan tarian tradisional.

Bahkan, kata Rudy, acara inipun akan dihadiri sejumlah musisi nasional, seperti Bimbo, Elfa's'Singer, dan Purwacaraka.

"Nanti (yang memainkan alat) musiknya dari Purwacaraka, penyanyi Bimbo, Elfa's Singer, dan artis nasional lainnya," sebutnya.

Selain deklarasi dukungan kepada Jokowi-Ma'ruf Amin, kata Rudy, kegiatan ini pun dilatarbelakangi kegelisahan atas situasi politik saat ini. Rudy menilai, Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 yang hanya diikuti dua pasang calon ini menjadikan masyarakat mudah terbelah.

"Terus terang, baik di medsos, media mainstream, masyarakat lagi tensi tinggi. Kadang-kadang serumah sampai ribut, pertemanan bisa bubar. Kenapa harus begini," sesalnya.

Oleh karena itu, melalui acara ini, pihaknya ingin menciptakan situasi yang nyaman, aman, dan santai meski masyarakat terlibat aktif dalam pesta demokrasi tersebut.

"Acara ini gerakan edukasi, hayu (ayo) meski kita berbeda, tapi tetap bersatu. Makanya ada hiburan, acara kreatif, lainnya untuk pendewasaaan. Meski pilpres, kita santai saja," tandasnya.