119 Mortir Perang Dunia II Ditemukan di Dago, Operasi Pencarian Dihentikan

Rabu, 06 Maret 2019 - 17:01 WIB
119 Mortir Perang Dunia II Ditemukan di Dago, Operasi Pencarian Dihentikan
Tim Jihandak Yon Zipur dan Jihandak Gegana Brimob Polda Jabar berhasil mengangkat dan mengevakuasi 119 mortir dari pekarangan rumah warga di Jalan Ir H Djuanda, Gang Cinta Wangi RW 2, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jabar. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Yon Zipur dan Jihandak Gegana Brimob Polda Jabar berhasil mengangkat dan mengevakuasi 119 mortir dari pekarangan rumah warga di Jalan Ir H Djuanda, Gang Cinta Wangi RW 2, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat.

Ke-119 mortir peninggalan Perang Dunia II tersebut ditemukan dalam dua kali operasi penyisiran dan penggalian. Pada Selasa (5/3/2019), tim berhasil mengangkat 88 mortir dan Rabu (6/3/2019) sebanyak 31 mortir.
Setelah memastikan tak ada lagi bahan peledak yang tertimbun di bawah pekarangan rumah milik Kevin Pratama (27) itu, tim jihandak menghentikan operasi pencarian.

"Kegiatan ini saya nyatakan dihentikan," kata Dandim 0618/Berdiri Sendiri (BS) Kota Bandung Letkol Inf M Herry Subagyo, di lokasi temuan, Rabu (6/3/2019).

Herry mengemukakan, 119 mortir berkaliber 80 milimeter tersebut dalam kondisi telah berkarat tetapi masih baik dan ada juga yang telah rusak. Saat ini, mortir-mortir tersebut telah dievakuasi ke Paldam III/Siliwangi untuk dianalisa dan kemudian dimusnahkan.

"Kami selidik mortir-mortir itu buatan mana dan tahun berapa. Kami harus mengumpulkan data-data. Mungkin nanti dari Kodam akan memberikan keterangan lebih lanjut," ujar Dandim. ‎

Lokasi temuan 119 mortir tersebut, tutur Herry, telah aman. Meski begitu, Kodim tidak menutup kemungkinan akan kembali melakukan penyisiran jika ada laporan dari masyarakat terkait temuan bahan peledak. "Kami sudah pastikan tadi menggunakan metal detector, di sekitar lokasi sudah tidak ada lagi mortir. Jika memang masih ada bahan peledak lain, kami imbau masyarakat segera melapor untuk ditindaklanjuti," kata dia.

Diketahui, penemuan 119 mortir berawal dari kerja dua tukang bangunan yang sedang merenovasi rumah Kevin Pratama pada Selasa pagi. Saat menggali tanah sedalam 1,5 meter, linggis yang digunakan membentur logam. Dua tukang tadi lantas mengangkat benda tersebut dari dalam tanah. Ternyata sebuah mortir.

Kevin lalu melapor ke Polsek Coblong. Selanjutnya, Kapolsek Coblong Kompol Auliya Dhjabar melapor ke Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema. Tak lama kemudian, tim Jihandak Gegana Brimob Polda Jabar dan Inafis tiba di lokasi kejadian. Setelah ditelusuri menggunakan metal detector, ternyata jumlah mortir tersebut lebih dari satu, bahkan mencapai 119. (Baca Juga: 2 Tukang Bangunan di Dago Temukan Mortir(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.9528 seconds (0.1#10.140)