Kolaborasi Kreatif Siswa di Ajang Pucuk Cool Jam Bikin Takjub

Rabu, 06 Maret 2019 - 16:53 WIB
Kolaborasi Kreatif Siswa di Ajang Pucuk Cool Jam Bikin Takjub
Panitia dan juri Pucuk Cool Jam 2019 saat menggelar konferensi pers jelang festival dan pertunjukan seni 9 Maret 2019. Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Koreografer profesional Evelinn Kurniadi menyatakan, kemampuan pelajar SMA di dunia entertainment sangat bagus. Misalnya, mereka yang memiliki kemampuan di bidang musik, seni tradisional, dan lainnya. Kemampuan itu bila dikemas dan diorganisasikan, akan menghasilkan pertunjukan yang bagus.

"Mereka sudah punya kemampuan untuk itu. Walaupun memang perlu beberapa improvement (penyempurnaan) di beberapa sisi. Tinggal dipoles agar bisa diterima di dunia profesional," kata dia pada press conference Pucuk Cool Jam 2019 di Cafe Bellamie, Jalan Ganeca, Kota Bandung, Rabu (6/3/2019).

Menurut dia, pada pertunjukan ekstrakurikuler yang dikompetisikan Pucuk Cool Jam 2019, hasilnya sangat memuaskan. Dia bahkan tak menyangka, banyak kolaborasi kreatif yang dihasilkan siswa.

"Saya sangat kaget ada kolaborasi seperti itu. Ternyata banyak hal potensial yang mereka simpan. Banyak talenta muda di sana. Mereka mengombinasikan unsur seni tradisional, modern, bahkan baris- berbaris menjadi sesuatu yang menarik," ujarnya.

Menurut dia, kompetisi yang melibatkan para pelajar SMA sangat bagus digelar. Selain menambah pengalaman, juga mengasah kemampuan mereka tampil di publik. Mereka pun bisa melihat kemampuan SMA lainnya di Indonesia.

Personel Grup Band Nidji, M Adri Prakarsa mengatakan, perkembangan kemampuan musik anak SMA luar biasa bagus. Mereka mengalami pertumbuhan kemampuan cukup baik dari tahun ke tahun.

"Anak-anak generasi saat ini luar biasa. Kemauan belajar mereka cukup cepat. Selain itu, percaya dirinya juga luar biasa. Tetapi, untuk masuk ke dunia profesional, perlu tahapan dan proses. Salah satunya ikut kompetisi," ujar Adri yang juga juri Pucuk Cool Jam 2019.

Asisten Brand Manager Teh Pucuk Harum Debora Kristiani menyatakan, kemampuan para pelajar akan ditampung pada festival dan pentas seni Pucuk Cool Jam 2019 di Lapangan PPI Pussenif, Bandung, 9 Maret 2019. Perwakilan SMA terbaik dari seluruh Indonesia akan menunjukkan kemampuannya pada acara itu.

Mereka, kata dia, merupakan hasil seleksi sebanyak 300 peserta yang mendaftar. Dari jumlah itu, 60 sekolah di antaranya terpilih, kemudian disaring menjadi enam sekolah yang mewakili enam daerah di Indonesia.

"Dari ratusan peserta yang ikut seleksi ajang tersebut, sebanyak enam grup band dari enam sekolah masuk babak final. Mereka yang menjuarai ajang tersebut bakal mendapatkan hadiah uang tunai dan berkesempatan mencoba masuk industri musik profesional," kata dia.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8737 seconds (0.1#10.140)