Aksi Tolak Penurunan Status Cagar Alam Kamojang dan Papandayan Bakal Digelar di Jakarta

JAKARTA - Sebanyak 56 orang perwakilan masyarakat dari Jawa Barat long march dari Bandung ke Jakarta sebagai bentuk penolakan penurunan status Cagar Alam Kamojang dan Gunung Papandayan menjadi Taman Wisata Alam (TWA). Mereka akan gelar aksi di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rabu (6/3/2019) pagi ini.

Sebanyak 56 orang itu long march dari Titik 0 Km Bandung sejak Minggu 3 2019 Maret dan direncanakan sampai di KLHK pada 6 Maret 2019 ini.

Mereka akan meminta agar Menteri LHK mencabut Surat Keputusan Menteri LHK No 25 Tahun 2018 yang mengubah Fungsi Kawasan Hutan Cagar Alam Kamojang dan Gunung Papandayan menjadi Taman Wisata Alam (TWA).

Diketahui, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan Nomor SK.25/MENLHK/SETJEN/PLA.2/1/2018 tentang Perubahan Fungsi dalam Fungsi Pokok Kawasan Hutan dari sebagian Cagar Alam Kamojang seluas ±2.391 ha dan Cagar Alam Gunung Papandayan seluas ±1.991 ha menjadi Taman Wisata Alam (TWA).

Aliansi Cagar Alam Jawa Barat menilai Penurunan status dari Cagar Alam ke Taman Wisata Alam ini tidak masuk akal, apa pun alasannya. Sebab, Cagar Alam itu sama sekali tertutup bagi aktivitas manusia.

Selain itu, diperkirakan perubahan status ini akan menjadi titik awal kerusakan lingkungan di Bandung Selatan, terutama Danau Ciharus yang merupakan Danau Purba. Danau ini merupakan sumber air sungai Citarum dan Cimanuk. Hutan Kamojang dan Papandayan merupakan benteng terakhir Parahiangan setelah Bandung Utara jadi 'hutan beton'. (Baca Juga: Aliansi Cagar Alam Jabar Desak Pemerintah Cabut SK KLHK Nomor 25/2018(zik)