Generasi Milenial Bogor Diberi Wawasan tentang 8 Fungsi Keluarga

Senin, 04 Maret 2019 - 20:12 WIB
Generasi Milenial Bogor Diberi Wawasan tentang 8 Fungsi Keluarga
BKKBN Provinsi Jabar dan Komisi IX DPR RI menggelar sosialisasi Genre di Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor. Foto/Istimewa
A A A
BOGOR - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama mitra kerja Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memberi wawasan kepada generasi milenial di Kabupaten Bogor tentang delapan fungsi keluarga.

Materi tersebut disampaikan anggota Komisi IX DPR RI Nurmansyah Tanjung dan perwakilan dari BKKBN Provinsi Jabar Anindita Diah Sekarputri saat menggeelar sosialisasi Generasi Berencana (Genre) di lapangan Desa Sadeng Kolot, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.

Kegiatan yang berlangsung pada Minggu 3 Maret 2019 itu dihadiri oleh ratusan warga dan remaja. Nurmansyah Tanjung mengatakan, delapan fungsi keluarga antara lain, fungsi agama, kasih sayang, perlindungan, sosial budaya, pendidikan, lingkungan, ekonomi, dan reproduksi.

“Keluarga menjadi tempat nilai agama diberikan, diajarkan, dan dipraktikkan. Agama merupakan benteng dan rujukan bagi keluarga. Karena itu, keluarga akan selamat dunia akhirat jika berpegang kepada tali agama," kata Nurmansyah.

Selain agama, ujar anggota DPR dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bogor ini, fungsi keluarga adalah memberikan pendidikan, kasih sayang, lingkungan, ekonomi, dan reproduksi.

"Nah ini, saya khususkan buat adik-adik remaja. Orang tua harus mampu menjaga dan memberikan pemahaman kepada anak bahwa mereka wajib menjaga alat reproduksi, terutama organ vital. Karena kita sering mendengar banyak sekali pelecehan seksual dan pergaulan bebas," ujar Nurmansyah.

Perwakilan dari BKKBN Jabar Anindita Diah Sekarputri mengemukakan, remaja adalah mereka yang berusia antara 10 sampai 24 tahun dan belum menikah.

Remaja, ujar Anindita, mereka harus diberikan wawasan dan pengetahuan tentang risiko pernikahan dini, bahaya penyalahgunaan narkotika psikotropika dan zat adiktif (napza), serta penyakit Human immunodeficiency virus infection and acquired immune deficiency syndrome (HIV/AIDS).

"Dengan wawasan dan pengetahuan itu, remaja diharapkan mampu menjauh dari hal-hal negatif di atas. Karena itu, kita sebagai orang tua harus menjadi hebat," kata Anindita.

Dia menuturkan, orang tua harus mempunyai pekerjaan agar menjadikan keluarga sejahtera. Ini masuk dalam salah satu fungsi keluarga yakni ekonomi. Sedangkan fungsi reproduksi, keluarga itu menghasilkan keturunan berkualitas dan bahagia.

"Salah satu upaya yang dilakukan, rencanakan pernikahan. Untuk perempuan berusia 21 tahun dan 25 untuk laki-laki. Dalam usia tersebut, manusia baik pria maupun wanita telah dewasa dalam menyikapi persoalan," ujar dia.

Anindita menuturkan, keluarga juga memiliki fungsi sosial budaya. Dalam fungsi ini, keluarga juga berperan dalam melestarikan budaya bangsa.

"Yang tak kalah pentingnya adalah fungsi lingkungan. Kita sering mendengar banyak bencana banjir. Sebagai keluarga berencana, kita harus turut menjaga lingkungan sekitar agar terhindar dari bencana. Lakukan hal-hal kecil, misalnya tidak membuang sampah sembarangan dan mengurangi sampah," tutur Anindita.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2287 seconds (0.1#10.140)