Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Polisi Kemungkinan Minta Keterangan Ahli dari Mitsubishi
Kakorlantas Polri Irjen Pol Refdi Andri saat meninjau lokasi kecelakaan lalu lintas di Tol Cipali, Purwakarta, Jabar. Foto/Istimewa
A
A
A
PURWAKARTA - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Refdi Andri menyatakan masih perlu pendalaman untuk mengetahui penyebab kecelakaan lalu lintas di Tol Cipali yang merenggut lima nyawa, tadi malam. Dugaan sementara, kecelakaan akibat sopir kelelahan hingga mengantuk.
Menurut dia, penyelidikan dilakukannya dengan melibatkan Satlantas Polres Purwakarta, Dirlantas Polda Jabar, serta Korlantas Polri. Tidak hanya itu, kepolisian pun akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk memintai keterangan ahli.
"Bila perlu ahli dari Mitsubishi dihadirkan untuk memeriksa kendaraan," kata Kakorlantas saat meninjau langsung korban di Rumah Sakit MH Thamrin, Senin (4/3/2019).
Berdasarkan informasi yang diterimanya, kendaraan ini berangkat dari Brebes pada Minggu (3/3/2019) menuju Tanjung Priok, Jakarta. Lalu, kembali lagi sore harinya dan ketika tiba di TKP pada malam harinya, kecelakaan pun terjadi. "Bisa saja sopir mengantuk, tapi masih perlu pendalaman," ujarnya.
Kakorlantas juga menyebutkan banyak faktor terjadinya kecelakaan. Faktor-faktor tersebut saling mempengaruhi, bisa karena faktor pengemudi, jalan, cuaca, dan faktor kendaraannya.
Kepolisian juga akan melihat apakah pengemudi elf ini memiliki SIM B1 umum yang masih berlaku atau tidak. "Justru pendalaman ini menjadi sangat penting," ujarnya.
Sementara itu, pihak kepolisian sudah jauh-jauh hari mengampanyekan disiplin berlalu lintas, termasuk pengaturan kecepatan di jalan tol. Sesuai batas kecepatan yang telah ditentukan, minimal 60 km/jam dan maksimal 100 km/jam.
Diberitakan sebelumnya, kasus tabrak belakang di ruas Tol Cipali, Jawa Barat, menelan korban. Kali ini, lima orang tewas dan 10 lainnya luka-luka akibat Mitsubishi Elf E 7027 KA menabrak bagian belakang truk Fuso BE 9069 QC di Km 78.300 Jalur A (Cikopo arah Palimanan), Kampung/Cimahi, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Minggu (3/3/2019) malam. (Baca Juga: Elf Tabrak Fuso di Tol Cipali, 5 Tewas(zik)
Menurut dia, penyelidikan dilakukannya dengan melibatkan Satlantas Polres Purwakarta, Dirlantas Polda Jabar, serta Korlantas Polri. Tidak hanya itu, kepolisian pun akan bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk memintai keterangan ahli.
"Bila perlu ahli dari Mitsubishi dihadirkan untuk memeriksa kendaraan," kata Kakorlantas saat meninjau langsung korban di Rumah Sakit MH Thamrin, Senin (4/3/2019).
Berdasarkan informasi yang diterimanya, kendaraan ini berangkat dari Brebes pada Minggu (3/3/2019) menuju Tanjung Priok, Jakarta. Lalu, kembali lagi sore harinya dan ketika tiba di TKP pada malam harinya, kecelakaan pun terjadi. "Bisa saja sopir mengantuk, tapi masih perlu pendalaman," ujarnya.
Kakorlantas juga menyebutkan banyak faktor terjadinya kecelakaan. Faktor-faktor tersebut saling mempengaruhi, bisa karena faktor pengemudi, jalan, cuaca, dan faktor kendaraannya.
Kepolisian juga akan melihat apakah pengemudi elf ini memiliki SIM B1 umum yang masih berlaku atau tidak. "Justru pendalaman ini menjadi sangat penting," ujarnya.
Sementara itu, pihak kepolisian sudah jauh-jauh hari mengampanyekan disiplin berlalu lintas, termasuk pengaturan kecepatan di jalan tol. Sesuai batas kecepatan yang telah ditentukan, minimal 60 km/jam dan maksimal 100 km/jam.
Diberitakan sebelumnya, kasus tabrak belakang di ruas Tol Cipali, Jawa Barat, menelan korban. Kali ini, lima orang tewas dan 10 lainnya luka-luka akibat Mitsubishi Elf E 7027 KA menabrak bagian belakang truk Fuso BE 9069 QC di Km 78.300 Jalur A (Cikopo arah Palimanan), Kampung/Cimahi, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, Minggu (3/3/2019) malam. (Baca Juga: Elf Tabrak Fuso di Tol Cipali, 5 Tewas(zik)
Explore More