Sunarti Pasien Obesitas Asal Karawang Meninggal, Ini Penjelasan RSHS Bandung

Senin, 04 Maret 2019 - 14:36 WIB
Sunarti Pasien Obesitas Asal Karawang Meninggal, Ini Penjelasan RSHS Bandung
Dirut RSHS dan tim dokter pasien obesitas Sunarti saat menggelar konferensi pers, Senin (4/3/2019). Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Sunarti (39), pasien obesitas asal Kabupaten Karawang , Jawa Barat, meninggal dunia pada 2 Maret 2019, setelah pulang menjalani operasi dan perawatan dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Banyak pertanyaan muncul tentang penyebab meninggalnya Sunarti, perempuan yang memiliki bobot lebih dari 130 kg itu.

Direktur Utama RSHS Bandung Nina Susana Dewi mengatakan, pasien Sunarti telah diperbolehkan pulang pada 1 Maret 2019, atau satu hari sebelum meninggal dunia. Saat itu, kondisi pasien normal, sehingga tim dokter memperbolehkan pulang.

"Setelah menjalani operasi bariatric surgery (tindakan pengecilan lambung), pada 1 Maret pasien sudah diperbolehkan pulang. Pascaoperasi,
Secara umum kondisi Sunarti baik. Tekanan darah, nadi, dan respirasinya normal. Dia tidak mengalami sesak napas," kata Nina di RSHS, Kota Bandung, Senin (4/3/2019).

Menurut dia, tindakan operasi berjalan dengan baik dan selama pascaoperasi pasien dalam kondisi yang baik. Bahkan, sebelum pulang, pasien sudah bisa duduk 90 derajat. Pasien juga dapat menoleransi kalori makanan sebesar 450 kalori/hari.

"Melihat perkembangan yang ada, oleh tim dokter pasien dinyatakan aman untuk pulang pada 1 Maret 2019. Dia dinyatakan dapat melakukan aktivitas keseharian di rumah, dengan tetap mengonsumsi obat," jelasnya.

Sementara itu, Dokter Penanggung Jawab Pasien dr Ervita Ritonga mengatakan, terkait penyebab, pihaknya tidak bisa memastikan, karena pasien sudah berasa di rumah. Namun secara umum, pasien dengan obesitas pascaoperasi harus mengikuti serangkaian aturan. Misalnya terkait posisi badan, makanan, dan lainnya.

"Untuk makanan memang harus ikut aturan, yaitu makam cair. Juga soal posisi badan, tidak boleh selalu telentang. Tetapi harus miring, dan posisi lainnya. Tetapi itu semua sudah kami edukasi," beber dia.

Sebelum pulang, tim dokter juga memastikan tidak ada sesak napas. Karena, untuk pasien obesitas, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai, yang menjadi penyebab kematian yaitu jantung, paru-paru, dan infeksi.

"Tapi kalau soal penyebab meninggalnya Sunarti, itu sangat individual, harus diteliti lebih jauh. Tapi untuk pasien tersebut, tidak ada tanda-tanda kelihatan itu sebelum pulang," ujarnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0449 seconds (0.1#10.140)