Salah Seorang Pendaki yang Tewas di Tampomas Bernama Lucky

Minggu, 03 Maret 2019 - 18:05 WIB
Salah Seorang Pendaki yang Tewas di Tampomas Bernama Lucky
Salah satu motor yang dikendarai korban untuk tiba di Gunung Tampomas. Foto/Istimewa/Kantor SAR Bandung
A A A
SUMEDANG - Salah seorang dari tiga pendaki yang ditemukan meninggal dunia di Pos 4 Gunung Tampomas, bernama Lucky. Identitas itu diketahui dari buku catatan petugas jaga di Pos Narimbang, Gunung Tampomas.

Humas Kantor Search and Rescue (SAR) Bandung Joshua Banjarnahor mengatakan, petugas Pos Narimbang, Gunung Tampomas menduga ketiga korban berasal dari Kabupaten Indramayu.

Itu terlihat dari nomor polisi (nopol) sepeda motor yang mereka kendarai, yang salah satunya E 5560 PAV. "Korban naik Gunung Tampomas pada Sabtu (2/3/2019). Ketiga korban diketemukan pertama kali oleh pendaki lain yang berasal dari Bekasi pada Minggu (3/3/2019) pagi," ujar Joshua.

Tiga pendaki gunung telah berhasil dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia di Pos 4 Gunung Tampomas, Kabupaten Sumedang, Minggu (3/3/2019) sekitar pukul 16.30 WIB.

"Setelah berhasil dievakuasi oleh tim rescue Kantor SAR Bandung dan Polres Sumedang, ketiga korban dibawa ke RSUD Sumedang. Ketiga korban ditemukan dalam keadaan MD (meninggal dunia)," kata Humas Kantor Search and Rescue (SAR) Bandung Joshua Banjarnahor.

Untuk proses selanjutnya, ujar Joshua, SAR bekerja sama dengan pihak Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jabar. Saat ditemukan di Pos 4 Gunung Tampomas Desa Cibeureum, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang berketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut (DPL), semua korban tak memegang identitas. Telepon seluler korban padam atau tidak menyala.

Usia ketiga korban diperkirakan belasan tahun. Posisi korban meringkuk menahan dingin. "Dugaan awal setelah tim mengevakuasi, korban MD dikarenakan hipotermia," ujar Joshua.

"Kami melihat tubuh korban basah karena terkena hujan maka serangan hipotermia semakin cepat. Pada Sabtu (2/3/2019) malam, angin yang bertiup kencang. Dalam kondisi seperti ini, pendaki biasanya akan cepat kehilangan panas tubuhnya. Jadi potensi terkena hipotermia akan meningkat ketika pendaki juga mengenakan pakaian basah," ungkap dia.

Langkah selanjutnya, tutur Joshua, tim SAR bekerja sama dengan tim dari Polres Sumedang mencari tahu identitas ketiga korban.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7058 seconds (0.1#10.140)