Pendaki Diduga Tersambar Petir, Polres Sumedang Tugaskan Inafis-Reskrim ke TKP

SUMEDANG - Polres Sumedang menugaskan tim yang terdiri atas anggota Satuan Reserse Kriminal (Reskrim) dan Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis), ke lokasi kejadian tiga pendaki yang dikabarkan tersambar petir di Pos 4 Gunung Tampomas.

Lokasi kejadian Pos 4 Gunung Tampomas, yang masuk wilayah Desa Cibeureum, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang. Jarak dari Sumedang kota ke lokasi kejadian cukup jauh.

"Tim olah TKP (tempat kejadian perkara) atau Inafis dan Satreskim sedang menuju ke lokasi kejadian. Lokasinya lumayan jauh. Kami belum mendapatkan indentitas ketiga korban," kata Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo kepada SINDOnews, Minggu (3/3/2019).

Disinggung ketiga korban mahasiswa dari perguruan tinggi mana, Hartoyo menegaskan, pihaknya pun belum mengetahuinya. "Kami juga belum tau. Kalau sudah tau pasti kami berikan informasinya," ujar Hartoyo.

Diketahui, tiga pendaki gunung dikabarkan tersambar petir di puncak Gunung Tampomas, Kabupaten Sumedang, Sabtu (2/3/2019) sekitar pukul 21.00 WIB.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, kronologi kejadian, para pendaki yang menjadi korban, sedang istirahat di Pos 4 Gunung Tampomas karena sedang hujan deras.

Tiba-tiba petir menyambar ketiga pendaki itu. Pada Minggu (3/3/2019), pendaki lain melintas di lokasi kejadian dan melihat tenda rusak seperti terbakar.

Mereka melihat tiga korban terbujur kaku di dalam tenda. Kemudian mereka melapor ke petugas di pos pendakian.

Humas Kantor Search and Rescue (SAR) Bandung Joshua Banjarnahor mengatakan, pihaknya mendapat laporan terkait peristiwa tiga pendaki gunung tewas tersambar petir pada Sabtu (2/3/2019) malam, dari Ferdi anggota Sumedang Mandiri Rescue pada Minggu (3/3/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.(BACA JUGA: Tragis, Tiga Pendaki Tersambar Petir di Gunung Tampomas )