Pin Chicken Terget Tahun Ini Buka 60 Gerai di Bandung dan Jakarta

Minggu, 03 Maret 2019 - 11:31 WIB
Pin Chicken Terget Tahun Ini Buka 60 Gerai di Bandung dan Jakarta
CEO Pin Chicken Zainal Fahmi (dua dari kanan) saat pertemuan dengan para calon investor Pin Chicken di Bandung, Jumat 1 November 2019. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Di tengah ketatnya persaingan bisnis kuliner, khususnya ayam goreng, Pin Chicken sebagai merek dagang ayam goreng lokal, menargetkan membuka 60 gerai baru di Bandung dan Jakarta pada tahun ini.

CEO Pin Chicken Zainal Fahmi mengatakan, persaingan bisnis ayam goreng saat ini sangat ketat. Para pelakunya pun beragam kalangan, dari yang bermodal besar hingga penjual eceran pinggir jalan. Bahkan, bisnis ini pun belakangan banyak disentuh oleh kalangan artis dan tokoh terkenal.

Meski begitu, kata Zainal, pangsa pasar dan peluang bisnis ayam goreng ini masih sangat besar dan luas. Oleh karenanya, sebagai pemain baru dalam bisnis ayam goreng, Pin Chicken yakin mampu meraih sukses dalam bisnis ayam goreng ini.

"Kami masih pemain baru, tapi kuenya sangat besar, jadi peluangnya masih sangat luas," kata Zainal di Bandung, Sabtu (2/3/2019).

Menurut Zainal, pangsa pasar luas tersebut juga diimbangi respons positif masyarakat untuk ikut terjun berbisnis ayam goreng. Terbukti, sejak resmi dibuka 1 November 2018 lalu, Pin Chicken kini sudah memiliki dua gerai di Bandung.

Agar mampu bersaing, ujar Zainal, pihaknya selalu mengedepankan kualitas produk, sehingga bisa memuaskan pelanggan. Selain itu, harga terjangkau juga menjadi kunci utama untuk menyasar pangsa pasar low middle.

"Kami masuk ke pasar menengah ke bawah dan menyasar ke wilayah permukiman. Harga produk Pin Chicken dibanderol mulai dari Rp7.500 hingga Rp125.000 untuk full paket," ujar dia.

Tidak hanya itu, agar Pin Chicken berkembang pesat, pihaknya kini mulai menggandeng merek lokal ayam goreng yang telah lebih dulu eksis, yakni D'Besto. Kerja sama tersebut, akan saling menguntungkan bagi kedua pihak karena pangsa pasarnya berbeda.

"Bunda Eva sebagai salah satu pemilik d'Besto telah support kami sejak lama, mulai dari resep dan sharing pengalaman. Kini, kami pun didukung dari sisi operasional," tutur Zainal.

Dengan berbagai dukungan tersebut, ungkap Zainal, pihaknya menargetkan membuka 60 gerai baru Pin Chicken di Bandung dan Jakarta lewat sistem kemitraan dan franchise.

Khusus untuk program kemitraan, ungkap dia, pihaknya membidik kalangan pekerja yang ingin menjadi investor dengan modal Rp120 juta hingga Rp350 dan perhitungan break even point (BEP) selama 2 tahun.

"Melalui program kemitraan, kami berupaya menumbuhkan pelaku UMKM. Investor tidak perlu capek ke lapangan karena kita yang akan bantu kelola, bahkan laporan keuangan bisa dilihat secara realtime," ungkap dia.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1245 seconds (0.1#10.140)