Sandi Uno Ingin Kualitas Genting Tradisional Ditingkatkan

Sabtu, 02 Maret 2019 - 21:59 WIB
Sandi Uno Ingin Kualitas Genting Tradisional Ditingkatkan
Cawapres Sandiaga Uno saat mengunjungi salah satu jebor (pabrik genting) di Desa Burujul Wetan, Kecamatan Jatiwangi, Majalengka, Jabar, Sabtu (2/3/2019). Foto/SINDOnews/Inin Nastain
A A A
MAJALENGKA - Cawapres Nomor Urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menilai peralatan untuk membuat genteng atau genting perlu diperbarui. Hal itu disampaikan setelah dia melihat mesin pembuat genting di salah satu jebor (pabrik genting) di Desa Burujul Wetan, Kecamatan Jatiwangi, Majalengka, Sabtu (2/3/2019).

Pembaruan mesin pencetak genting dinilai perlu, mengingat salah satu program Prabowo-Sandi adalah pembangunan rumah. Menurut Sandi, saat ini pihaknya sedang mengkaji program 1 Tahun 1 Juta rumah.

"Genteng-genteng tradisional kalah bersaing dengan genteng-genteng yang sudah jauh lebih modern. Tugas (ketika terpilih) pemerintahan Prabowo-Sandi adalah untuk meningkatkan kualitas dari produksinya, karena kebutuhan genteng itu akan terus meningkat, pembangunan rumah akan terus kita genjot. Di bawah Prabowo Sandi, mengkaji untuk bisa membangun 1 tahun 1 juta rumah," kata Sandi.

Lewat program tersebut, nantinya tidak perlu lagi segala kebutuhan harus dipenuhi dari luar negeri. Karena itu, pembaruan mutlak dibutuhkan agar bisa memenuhi kebutuhan tersebut.

"Kalau kita perlu genteng, kita harus berdayakan genteng lokal, jangan semuanya diimpor, jangan semua mengandalkan dari produsen luar negeri. Kita harus bangkitkan kemampuan para pengusaha ini untuk transformasi, mereka naik kelas mereka jadi ikut dalam gelombang pembangunan perumahan nasional yang akan didorong oleh Prabowo-Sandi," papar dia.

Terkait program perumahan, Sandi menegaskan program DP Nol Rupiah di DKI akan menjadi acuan untuk merealisasikan rencana itu. Nantinya, ada beberapa pendekatan yang dilakukan sebagai bentuk dukungan program itu diterapkan di seluruh Indonesia.

"Sekarang kami lagi mentransformasikan sektor perumahan di Indonesia ini diberi pendekatan juga, bukan hanya dari produksinya, tetapi juga dari kebijakannya, terus pendanaannya dan masyarakat segmentasi mana yang kita bidik untuk mendapatkan peluang memiliki rumah sendiri," ungkap dia.

"Karena sandang, pangan, papan pemerintah juga harus menyediakan akses terhadap perumahan yang terjangkau harganya buat warga dan masyarakat," lanjut mantan Wagub DKI itu.

Sandi menjelaskan, kesiapan juga perlu dilakukan oleh pihak swasta, dalam hal ini kontraktor. Sehingga, ketika program itu sudah dilaksanakan, mereka sudah siap meresponsnya di lapangan

"Kita lagi melihat kekuatan pendanaannya seperti apa. Karena ini akan melibatkan bukan hanya sektor pemerintahan dengan kebijakannya, tentu dengan industri konstruksinya. Kita siapkan kontraktor-kontraktor untuk mulai bersiap-siap, karena begitu kita melakukan kebijakan ini, kontraktor harus terlibat untuk membuka lapangan kerja. Jangan semuanya BUMN, juga melibatkan kontraktor swasta," jelas dia.

Sandi juga menyinggung soal pendanaan. "Kita ingin perbankan, baik yang syariah maupun yang non-syariah juga menyiapkan untuk produksi. Karena kebijakannya nanti akan kita selaraskan juga dengan BI, dengan OJK," kata Sandi.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.7955 seconds (0.1#10.140)