Pasar Tagog Direvitalisasi, Terminal Padalarang Dipindah

Sabtu, 02 Maret 2019 - 14:02 WIB
Pasar Tagog Direvitalisasi, Terminal Padalarang Dipindah
Pasar Curug Agung di Jalan Gedong Lima, Padalarang, KBB. Ke depan di kawasan ini akan dibangun terminal tipe C kelas 1 dan dapat melayani trayek angkutan dalam kota serta bus AKDP maupun AKAP. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Rencana revitalisasi Pasar Tagog Padalarang yang akan dilakukan tahun ini berdampak kepada keberadaan Terminal Padalarang yang berada tidak jauh dari lokasi pasar. Pada saat pembangunan fisik pasar dimulai, terminal tersebut akan dipindahkan ke kawasan Pasar Curug Agung di Jalan Gedong Lima, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat , Jabar.

"Kalau revitalisasi Pasar Tagog dimulai maka Terminal Padalarang harus pindah dan opsinya ke Kompleks Pasar Curug Agung di Gedong Lima," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Ade Komarudin didampingi Kepala Bidang Teknik dan Prasarana Ahmad Fauzan Azima, Sabtu (2/3/2019).

Revitisasi Pasar Tagog Padalarang sebenarnya sudah diwacanakan sejak lama. Namun, karena ada berbagai kendala kemungkinan baru tahun ini akan direalisasikan. Pasar yang akan menjadi ikon KBB karena berada di kawasan perkotaan ini memang menyatu dengan terminal angkutan kota (angkot). Sehingga, demi kelancaran pembangunan pasar, terminal harus dipindahkan secara permanen.

Ade menyebutkan, dipilihnya kawasan di dekat Pasar Curug Agung karena lahannya sangat memadai. Terminal di Pasar Curug Agung memiliki luas 5.000 meter persegi, jauh lebih luas dibandingkan lahan Terminal Padalarang yang hanya 1.950 meter persegi. Ke depan, pihaknya berencana meningkatkan Terminal Curug Agung menjadi terminal tipe C kelas 1 dengan penambahan luas hingga menjadi 1 hektare.

"Konsep pengembangan ke depan Terminal Curug Agung tidak hanya melayani trayek angkutan dalam kota, tapi juga bus-bus besar dengan trayek antarkota dalam provinsi (AKDP) dan antarkota antar provinsi (AKAP) yang saat masih berhenti mencari penumpang di Pintu Tol Simpang Padalarang," tuturnya.

Menurutnya, untuk pembangunan terminal tipe C kelas 1 dibutuhkan anggaran sekitar Rp2 miliar. Konsepnya adalah terminal dengan pelayanan publik berstandar maksimal. Bukan hanya dijadikan tempat pengeteman, menurunkan, dan menaikkan penumpang, tapi juga berfungsi sebagai zona publik. Sehingga, ketika menunggu angkutan penumpang bisa merasa nyaman seperti berada di rest area.

"Nantinya Terminal Padalarang tidak akan difungsikan tapi seluruh angkutan umum tetap melewati Pasar Tagog Padalarang. Sebagai perlintasan saja karena tempat pengetemannya pindah ke Terminal Curug Agung," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7778 seconds (0.1#10.140)